Kamis 01 Februari 2024
GEREJA UMAT YANG BERDOA
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 1:1-26
Sabda Renungan : “Mereka semua berdoa dan berkata: ”Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini. untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya. Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.” (Kisah Para Rasul 1:24-26)
Kisah Para Rasul yang ditulis dokter Lukas ini adalah merupakan kelanjutan Injil sehingga ada yang menyatakan bahwa Kisah Para Rasul adalah merupakan Injil Lukas jilid 2. Faktanya Kisah Para Rasul betul-betul adalah merupakan kisah karya Roh Kudus melalui pemberitaan Injil sehingga penerima Injil itu menjadi komunitas baru para pengikut Kristus. Dalam pasal pertama ini sudah sangat jelas memberi informasi kondisi kepercayaan gereja mula-mula. Mereka mendasarkan kepercayaan mereka kepada Yesus sebagai Tuhan yang bangkit dari kematian. Janji Yesus tentang pencurahan Roh Kudus sebelum kenaikan-Nya ke surga mereka percayai dengan sungguh-sungguh.
Ada 2 hal penting mengenai kondisi kepercayaan mereka kepada Yesus yaitu:
- Keyakinan yang kuat akan kuasa Roh Kudus yang Tuhan Yesus janjikan
- Dan kesiapan dan ketaatan yang sungguh untuk hidup menjadi saksi Kristus.
Hal penting menjadi dorongan atau penyemangat dalam kehidupan iman mereka adalah bahwa mereka sangat percaya bahwa Yesus yang naik ke surga itu akan datang kembali dengan cara yang sama tanpa mempertanyakan waktu tepat hari kedatangan-Nya itu. Gereja mula-mula itu bukan hanya mempunyai kepercayaan teguh dan kuat kepada Tuhan Yesus tetapi mereka juga saling percaya (12-14). Komunitas orang percaya itu sungguh sangat beragam dengan latar belakang dan strata sosial yang berbeda. Ketika bersama Yesus sering terjadi kesalahpahaman di antara mereka yang berakibat kurang percaya satu dengan yang lain. Tetapi setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga terjadi perubahan yang sangat radikal. Kebangkitan Yesus meyakinkan mereka bahwa Dia adalah Tuhan dan kenaikan-Nya ke surga membuat mereka hidup semakin dekat dengan Yesus. Karena Dia Tuhan, tak ada lagi jarak antara Dia dengan umat-Nya. Hal tak boleh kita lupakan adalah kekuatan hidup doa gereja mula-mula (15:24-25).
Dalam sejarah gereja mulai dari awal pertumbuhan hingga terjadi perkembangan yang pesat, doa merupakan peranan penting. Berdasarkan fakta ini gereja hendaklah menjadikannya pelajaran penting, karena doa adalah merupakan termometer pengukur suhu bagi kehidupan gereja lokal. Dalam pasal 1 ini yang terdapat dalam ayat 24-25 menjelaskan bahwa orang percaya itu sangat percaya kepada pimpinan Allah. Walaupun Yesus tidak lagi bersama mereka secara fisik, tetapi petunjuk-petunjuk Yesus sesuai Firman Allah mereka taati dengan baik. Pada saat itu orang percaya mengkritik Petrus karena memposisikan diri sebagai pemimpin karena mereka sangat fokus kepada pimpinan Allah. (MT)