Senin 29 Januari 2024
YESUS YANG BANGKIT
Bacaan Sabda : Yohanes 20:1-23
“Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.” (Yohanes 20:8-9)
Setelah Yesus bangkit dari kematian, Dia menampilkan diri kepada murid-murid-Nya, bukan kepada para penganiaya dan pembunuhnya. Seharusnya para murid menyambut kebangkitan Yesus dengan sorak sorai ternyata mereka terkesan ada kebingungan dan ketakutan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Orang pertama yang ditemui Yesus menurut rasul Yohanes adalah Maria. Dalam informasi yang ditulis Yohanes dalam Injilnya Maria bukanlah seorang tokoh yang menonjol. Cara kerja Yesus selalu menyatakan diri lebih awal kepada orang-orang yang tidak diperhitungkan biasanya dia adalah yang memelihara kasih dan imannya secara konsisten dan setia kepada Tuhan. Saat Yesus melarang Maria menyentuhnya atau memegang-Nya mungkin bertujuan bahwa Yesus masih bertemu lagi dengan para pengikut-Nya sebelum Dia naik ke surga. Maria berbeda dalam hal merespon kebangkitan Yesus dari 12 murid. Tetapi secara keseluruhan respon yang beragam itu umumnya menunjukkan bahwa mereka tidak menyimak pemberitahuan Yesus kepada murid-murid-Nya mengenai kebangkitan-Nya sebelum penyaliban dan kematian-Nya. Yohanes menulis tentang 12 murid Yesus termasuk dirinya sendiri. Sebab selama itu mereka belum mengerti kitab suci. Jadi respon orang percaya yang kurang tepat terhadap kebangkitan Yesus berhubungan dengan ketidakmengertian kepada firman Tuhan.
Ada beberapa alasan yang membuat para murid tidak mengerti firman Tuhan khususnya mengenai kebangkitan Yesus antara lain:
- Para murid telah salah pengertian tentang tujuan Yesus datang ke dunia. Mereka terlanjur mempercayai Yesus akan menjadi raja orang Yahudi secara politis. Itulah sebabnya ketika Yesus memberitahukan kematian dan kebangkitan-Nya mereka tidak mengerti.
- Kemudian ketika Yesus benar-benar disalibkan dan dikuburkan sesuai dengan firman Tuhan, mereka tetap pada pemahaman mereka bahwa sebagai raja politis Yesus telah gagal, sehingga mereka menjadi orang percaya yang kehilangan pengharapan. Hal ini sudah diketahui Yesus sehingga Yesus harus menyediakan waktu lagi selama 40 hari untuk membuat para murid siap untuk menerima tongkat estafet dari Yesus untuk memberitakan Injil. Dalam 40 hari itu cukup membuat para murid semakin mengerti firman Tuhan. Mengerti dan melakukan firman Tuhan adalah keharusan bagi umat Tuhan, jadi jangan pernah berhenti belajar. (MT)