Jumat 26 Januari 2024
KERAJAAN ALLAH
Bacaan Sabda : Yohanes 18:28-40
Sabda Renungan : “Jawab Yesus: ”Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (Yohanes 18:36)
Kerajaan Yesus adalah kerajaan Allah bukan kerajaan dunia. Itulah sebabnya Yesus tidak melawan ketika Dia ditangkap untuk disalibkan. Bila Yesus melawan maka kekuasaan dunia yang diwakili orang Romawi dan kekuasaan agama yang diwakili orang Yahudi akan hancur dalam sekejap. Karena kerajaan-Nya bukan dari dunia maka sifat kerajaan-Nya sangat berbeda dengan kerajaan dunia. Ada tiga hal penting sifat kerajaan-Nya yang membuktikan bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia:
- Pertama adalah bahwa kerajaan-Nya tidak akan berusaha mengambil alih sistem kerajaan dunia. Yesus datang bukanlah untuk mendirikan suatu pemerintahan teokratis yang bersifat politis bahkan bukan pula untuk mendirikan pemerintahan teokratis yang bersifat religius. Sebab itu kepada kerajaan-kerajaan yang ada di dunia ini, Yesus menyatakan bila kerajaan-Ku berasal dari dunia maka hamba-hamba-Ku akan segera membela-Ku dan mengadakan perlawan. Jadi dalam kerajaan Kristus tidak ada perebutan kekuasaan dan juga tidak ada kekerasan apalagi peperangan. Dalam kerajaan Kristus orang percaya dipersenjatai dengan senjata rohani (Efesus 6:10-18). Jadi kalau dalam gereja terjadi perebutan kekuasaan, sudah pasti gereja itu adalah kontra kerajaan Kristus.
- Kedua adalah bahwa kerajaan-Nya berorientasi dan berpusat kepada kebenaran, damai sejahtera dan sukacita di dalam dan oleh Roh Kudus (Roma 14:17). Itulah sebabnya kerajaan Kristus itu memperoleh kekuatan bukan pada kekuasaan tetapi pada penghambaan, bukan pada penguasaan tetapi pada pelayanan. Kemudian kekuatannya bukan pada jabatan dan kedudukan melainkan pada pikul salib dan penyangkalan diri. Jadi bila mau hidup dalam kerajaan Kristus harus membuang keinginan untuk memperoleh segala sesuatu karena dalam Kristus justru haruslah menyerahkan segala sesuatu.
- Ketiga adalah bahwa dalam kerajaan-Nya pandangan utama haruslah tertuju ke masa yang akan datang, karena walaupun kerajaan Kristus itu sudah ada di sini dan kini tetapi kenyataan dan fakta utamanya adalah kepada kekekalan. Di langit dan dunia baru.
Klimaks kerajaan Kristus adalah saat Dia datang untu ke-dua kalinya menghakimi bangsa-bangsa, menghancurkan penguasa dunia dan anti Kristus. Dia akan menghancurkan kuasa iblis, karena Dia akan menjadi Raja untuk selama-lamanya. (MT)