Rabu 24 Januari 2024
DOA SYAFAAT YESUS
Bacaan Sabda : Yohanes 17:1-26
Sabda Renungan : “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yohanes 17:15-17)
Yohanes pasal 17 ini adalah merupakan doa Yesus kepada Bapa di surga. Yesus secara sungguh-sungguh berdoa untuk tiga hal yaitu “Berdoa untuk diri-Nya sendiri, berdoa untuk murid-murid-Nya dan berdoa untuk semua orang percaya”:
- Pertama Yesus berdoa untuk diri-Nya sendiri (ayat 1-5). Inti dari doa untuk diri-Nya sendiri, Dia memohon kepada Bapa “… Bapa telah tiba saatnya permuliakanlah anak-Mu, supaya anak-Mu mempermuliakan Engkau” (ayat 1). Saat Yesus memohon “Permuliakan anak-Mu, adalah suatu pernyataan bahwa Dia sudah siap dipermuliakan Bapa. Yesus sudah siap melaksanakan dan menghadapi klimaks pengorbanan-Nya disalibkan, mati dan dikuburkan kemudian bangkit dari kematian. Semua itu harus dijalani Yesus untuk memberi hidup yang kekal kepada manusia (ayat 3). Hidup yang kekal sebagai realitas hidup yang diberikan kepada orang percaya di dunia kini. Hidup yang kekal di dunia kini bukanlah soal lamanya hidup melainkan adalah mengenai kualitas hidup. Tetapi hidup kekal juga adalah soal harapan hidup untuk masa depan. Hidup kekal dikaitkan dengan kedatangan Kristus untuk umat-Nya yang setia. Kristus membawa umat-Nya yang setia hidup dalam keabadian di surga yang kekal. Kemudian Yesus berkata dalam doa-Nya “Supaya anak-Mu mempermuliakan Engkau” Yesus mempermuliakan Bapa melalui ketaatan-Nya menuntaskan kehendak Bapa.
- Kedua adalah Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya, Yesus berkata “… Ya Bapa yang kudus peliharalah mereka dalam nama-Mu yaitu nama-Mu yang telah kau berikan kepada-Ku supaya mereka menjadi satu sama seperti kita” (ayat 11). Yesus memohon agar Bapa menguduskan, mengkhususkan para murid agar dipakai untuk meluaskan kerajaan Allah. Yesus juga berdoa agar para murid-Nya bersatu, bekerjasama dan saling mendukung dalam pemberitaan Injil.
- Ketiga, Yesus berdoa untuk orang percaya sepanjang zaman. Ayat 20-26. “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu…” (ayat 20-21).
Tentu saja yang didoakan Yesus bukanlah kesatuan organisasi melainkan kesatuan rohani yang didasari hidup di dalam Kristus. Kesatuan di dalam Kristus bukanlah kesatuan buatan yang tercipta melalui rapat, konfrensi untuk membuat kesepakatan bersama. Kesatuan adalah merupakan fakta adanya berbagai perbedaan yang dapat disatukan dalam kasih Kristus. (MT)