Sabtu 20 Januari 2024
JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP
Bacaan Sabda : Yohanes 14:1-14
Sabda Renungan : “Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” (Yohanes 14:6-7)
Dalam pembicaraan penting dan serius Yesus mengadakan pertemuan istimewa dengan murid-murid-Nya. Dalam pertemuan itu Yesus berjanji bahwa Dia akan kembali setelah Dia pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya. Tomas salah satu murid Yesus yang cukup kritis membuat pertanyaan “Kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, bagaimanakah kami tahu jalan ke situ?” Yesus segera menjawab “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup”.
Yesus adalah jalan dalam hal ini Yesus bukanlah sedang mencela ajaran dari berbagai agama. Agama-agama pun mempunyai jalan yang menuntut penganutnya harus melakukan ajaran-ajaran dan perbuatan-perbuatan tertentu untuk memasuki rumah Bapa yang kekal atau surga. Tetapi karena tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa tentu saja tak seorangpun manusia berdosa untuk mentaati ajaran baik itu dengan sempurna. Allah mengetahui hal itu sehingga dia memberi jalan untuk memungkinkan manusia bisa masuk surga. Dan Yesus adalah jalan satu-satunya yang dianugerahkan Allah kepada manusia untuk dapat diterima di rumah Bapa yang kekal atau di surga abadi.
Yesus adalah kebenaran Yesus sebagai jalan adalah juga kebenaran. Dalam hal ini Yesus sebagai jalan satu-satunya kepada Bapa tidak menyatakan diri sebagai seorang yang pandai mengajarkan ilmu agama. Dia adalah anak Allah yang diberikan Allah kepada manusia untuk menjadi jalan. Sehingga apa saja yang dikatakannya benar karena dia adalah kebenaran. Tidak ada setitikpun dusta di dalam diri-Nya. Itulah sebabnya iblis selalu berusaha membuat manusia meragukan Dia. Sepanjang sejarah iblis selalu berusaha membuat manusia meragukan Yesus karena iblis adalah bapa Pendusta. Tetapi apapun usaha yang dilakukan iblis yang membuat manusia banyak meragukan Yesus “Dia tetaplah kebenaran”.
Yesus adalah hidup karena Yesus adalah hidup maka orang yang percaya kepada-Nya akan beroleh hidup. Yesus bukan saja mengajarkan tentang hidup tetapi memberikan hidup karena dia adalah hidup. Dia berusaha memberikan hidup karena Dia adalah Allah sumber kehidupan. Dengan tegas Yesus berkata bahwa mengenal Yesus sama dengan mengenal Bapa. Filipus masih bertanya “Tuhan tunjukkan Bapa kepada kami, itu sudah cukup bagi kami”. Kembali Yesus merespon Filipus bahwa sesungguhnya mengenal Yesus adalah mengenal Bapa, bertemu dengan Yesus adalah bertemu dengan Bapa. Yesus sangat tegas menyatakan kesatuan dan kesetaraan-Nya dengan Allah Bapa. (MT)