Jumat 19 Januari 2024
MENGASIHI DENGAN CARA YANG BARU
Bacaan Sabda : Yohanes 13:31-38
Sabda Renungan : “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yohanes 13:34-35)
Yesus memberi perintah baru kepada murid-murid-Nya untuk hidup saling mengasihi. Perintah ini adalah perintah abadi bagi semua orang percaya sepanjang zaman. Perintah untuk mengasihi boleh dipahami sebagai perintah biasa dan sudah sejak semula diperintahkan Allah untuk umat-Nya. Ada alasan-alasan Yesus menyatakan bahwa perintah mengasihi adalah perintah yang baru:
- Alasan pertama adalah mengasihi dalam pengertian orang pada zaman Yesus sudah kehilangan arti yang sesungguhnya. Mengasihi diartikan hanyalah pada tingkat perasaan dan perkataan, jadi sudah perlu pembaharuan. Jadi mengasihi menjadi perintah yang baru karena Yesus mengharapkan murid-murid dan para pengikut-Nya mengasihi dengan cara yang baru yaitu cara yang benar mengasihi seperti Yesus mengasihi umat-Nya.
- Alasan kedua adalah bahwa mengasihi menjadi perintah yang baru karena Yesus menghendaki bahwa para murid dan pengikut-Nya mengasihi semua manusia tanpa membeda-bedakan latar belakang dan tingkat sosial sesama, yaitu mengalamatkan sasaran kasihnya kepada semua orang. Kecenderungan hati para murid yang mengalamatkan kasihnya kepada orang Yahudi saja harus ditinggalkan karena itu adalah konsep mengasihi yang lama dan salah, jadi haruslah mengasihi dengan mentaati perintah yang baru.
- Alasan ketiga adalah Yesus menjadikan perintah mengasihi yang dimaksudkan adalah mengasihi dengan tulus karena mengasihi yang dimaksud adalah mengasihi yang dihubungkan dengan kekudusan Allah. Mengasihi menjadi perintah yang baru artinya umat-Nya haruslah mengasihi dengan dasar utama mengasihi sesama kasih kepada Allah harus selalu didahulukan.
- Alasan keempat adalah bahwa perintah baru untuk saling mengasihi tidak cukup dimengerti saja tetapi harus diterapkan dalam hidup sehari-hari. Mengasihi sebagai perintah yang baru berhubungan dengan tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya perintah baru itu bukan hanya mengasihi sepihak tetapi haruslah saling mengasihi. Saling mengasihi dalam gereja lokal hendaklah diterapkan oleh semua anggota untuk mengusir ego dan menghindari perselisihan.
Manusia tidak mungkin hidup bahagia dan damai tanpa kasih atau tanpa mengasihi dan dikasihi bukan hanya yang dikasihi yang bahagia dan damai tetapi juga yang mengasihi. Kita bahagia dikasihi Tuhan tetapi sempurnakanlah kebahagiaanmu dengan mengasihi Tuhan. (MT)