Jumat 12 Januari 2024
TUNDUK KEPADA FIRMAN TUHAN
Bacaan Sabda : Yohanes 7:1-52
Sabda Renungan : “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yohanes 7:38-39)
Semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan Yesus selama melakukan misi-Nya sebagai manusia di atas muka bumi ini selalu berdasarkan kitab suci. Walaupun Yesus adalah “Anak Allah” yang diutus menjadi manusia sempurna untuk menyelamatkan manusia berdosa, Dia tetap menjadikan Alkitab menjadi kekuasaan tertinggi untuk kehidupan dan ajaran-Nya. Bagi kehidupan umat Tuhan Allah sendirilah yang berhak menentukan standar-standar bagi kehidupan dan perilaku secara tepat dan benar. Dalam hal sikap kepada kitab suci gereja sepanjang zaman haruslah meneladani sikap Yesus antara lain, menerima Alkitab sebagai kekuasaan tertinggi untuk seluruh aspek kehidupan.
Dalam perjalanan sejarah tidak boleh menjadikan tradisi kegerejaan, nubuat-nubuat orang percaya, pengalaman-pengalaman pribadi orang percaya, gagasan dan prinsip teologia para teolog menjadi standar kebenaran bagi gereja Tuhan. Mengabdikan diri kepada para ahli dan pemimpin karismatik tertentu adalah merupakan mengundurkan diri dari Allah, karena pengabdian sejati dan ketaatan mutlak hanyalah kepada Allah dan firman-Nya. Bila menjadikan seseorang karena pendapatnya cerdas menjadi standar kebenaran sama saja merupakan penyembahan berhala. Yesus adalah firman yang menjadi manusia tetapi Dia tetap tunduk kepada wibawa Firman yang tertulis atau Kitab Suci. Percaya kepada Yesus membuat orang percaya mengalirkan air-air hidup melalui hatinya. Karena Yesus adalah Firman yang hidup. Bagi umat, pengikut Kristus dan pelaku Firman akan dipenuhi Roh Kudus dan juga hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Selain penuntun Roh Kudus juga adalah penghibur. Semua orang percaya pasti membutuhkan penghibur hidup dalam dunia.
Tuhan mengetahui dengan jelas bahwa umat-Nya menderita dan mengalami tekanan hidup dalam banyak hal. Dalam hal ini manusia termasuk gembala jemaat tak cukup memadai untuk menghibur dan menguatkan. Penghiburan yang diberikan manusia sangat terbatas dan bersifat temporer. Tetapi Roh Kudus akan memberi penghiburan sejati selalu dan senantiasa bila setia mengikut Yesus dan mentaati Firman. Syukur kepada Allah karena Roh Kudus telah diutus untuk mendampingi, memberi pertolongan dan penghiburan. Yesus menggambarkan Roh Kudus seperti mata air dalam hati kita yang terus mengalir menyegarkan dan menyejukkan hidup umat-Nya. (MT)