Senin 08 Januari 2024
BUKAN MUJIZAT TETAPI YESUS
Bacaan Sabda : Yohanes 4:27-54
Sabda Renungan : “Maka kata Yesus kepadanya: ”Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.” Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: ”Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.” Kata Yesus kepadanya: ”Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.”(Yohanes 4:48-50)
Mujizat tidak dapat dipisahkan dari kerajaan Allah, walaupun iman tidak berpusat pada mujizat, tetapi haruslah berpusat kepada Kristus. Perjalanan iman haruslah diawali dan didasari pada iman kepada Kristus bukan pada mujizat. Hanya Kristus yang layak kita sembah, karena Dialah Raja kerajaan Allah pembuat mujizat itu. Tanda dan mujizat itu sangat penting bila berdampak membuat penerima mujizat itu semakin dekat kepada Tuhan, serta meningkatkan iman kita kepada-Nya seperti halnya pegawai istana itu. Pegawai istana percaya akan kuasa Yesus itulah yang mendasari sikapnya meminta pertolongan Yesus untuk menyembuhkan anaknya. Saat Yesus mengatakan “Pergilah anakmu hidup” anak itu sembuh bertepatan saat Yesus berbicara. Pegawai istana dan seluruh keluarganya meresponi mujizat itu dengan sikap percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang Mahakuasa. Mereka pun mempercayakan hidup mereka kepada Yesus sebaagi Tuhan yang memberi jaminan keselamatan kekal atas mereka.
Yesus tidak berubah (Ibrani 13:8). Kuasa dan kasih-Nya tetap untuk selamanya. Kondisi, keadaan, sejarah dan manusia sudah pasti berubah oleh lajunya perjalanan waktu. Sama seperti pegawai istana itu kitapun sering dihadapkan kepada berbagai kesulitan. Pada saat diterpa kesulitan saatnya menentukan sikap iman secara benar. Ambil langkah iman kepada Yesus sebagai Tuhan yang selalu siap memberi pertolongan. hal utama terpenting adalah segera memutuskan untuk menemui Yesus secara pribadi melalui doa. Mencari hadirat Tuhan, kemudian mengajukan permohonan kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Kehidupan doa bukanlah ritual agama melainkan sikap iman membangun hubungan dengan Tuhan. Sebab itu haruslah mengadakan waktu yang bukan hanya sekejap tetapi membutuhkan waktu untuk setia.
Doa adalah saat-saat indah bertemu dengan Yesus untuk mengajukan permohonan tetapi juga untuk mendengar-Nya agar memperoleh kepastian untuk bertindak dengan baik dan benar. Dan teruslah percaya kepada-Nya ada atau tidak ada mujizat. Karena bukanlah mujizat dan tanda-tanda yang utama melainkan Tuhan Yesus. Sesungguhnya terjalinnya hubungan dengan Tuhan melalui doa adalah mujizat utama. Bila hubungan dengan Tuhan Yesus sudah terbangun dengan baik maka mujizat lain pun akan menyusul. (MT)