Rabu 03 Januari 2024
YESUS PEMBERI MUJIZAT
Bacaan Sabda : Yohanes 2:1-12
“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yohanes 2:11)
Selama pelayanan dan karya-Nya di bumi ini sangat padat dengan peristiwa mujizat. Mujizat dilakukan bukanlah demontrasi kuasa tetapi selalu berhubungan untuk menolong orang sebagai wujud kasih-Nya kepada manusia berdosa. Tetapi sangat menarik untuk memahami bahwa mujizat pertama yang dilakukan oleh Yesus adalah mujizat dalam suatu pesta pernikahan yaitu mengubah air menjadi anggur. DAlam hal ini sangat jelas bahwa Yesus melihat bahwa keluarga itu sangat penting, dan dia bersedia melakukan mujizat untuk menolong keluarga yang membutuhkan pertolongan-Nya.
Ada 3 hal penting yang melatarbelakangi terjadinya mujizat ini :
- Pertama adalah kehadiran Yesus yang diundang menghadiri pernikahan itu. Yesus adalah Imanuel yang selalu hadir menyertai semua komunitas yang mengundang dan membuka pintu untuk kehadiran-Nya. Keluarga yang mengadakan pesta pernikahan itu mengundang Yesus dan kehadiran Yesus sangat diharapakan. Dalam perjalanan sering juga keluarga menghadapi kasus yang tak terduga seperti pelaksanaan pesta pernikahan kehabisan anggur. Itulah sebabnya kehadiran Yesus dalam keluarga sangat dibutuhkan untuk segera melakukan mujizat untuk menolong keluarga yang mengundang Yesus hadir dalam keluarga.
- Kedua adalah kehidupan doa yang diterapkan dalam keluarga. Maria menerapkan doa melalui sikapnya yang melaporkan kondisi kehabisan anggur dalam pesta pernikahan. Maria mengetahui keluarga tidak akan mampu lagi mengatasi masalah ini, sehingga menasehati taat saja kepada perintah Yesus. Saat mereka taat mujizat pun terjadi. Air menjadianggur yang jauh lebih baik dari anggur sebelumnya.
- Ketiga Yesus melakukan mujizat ini dengan tujuan yang jelas untuk menyatakan diri adalah Tuhan secara khusus untuk mengajar murid-murid-Nya. Yesus menyatakan kemuliaan-Nya sehingga murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Sesungguhnya Yesus menyatakan kemuliaan-Nya dalam keluarga yang menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan bukan saja supaya murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Tetapi Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya betapa Dia memberi perhatian istimewa kepada kehidupan keluarga. (MT)