Selasa 21 February 2023
SIKAP BERHARAP KEPADA TUHAN
Bacaan Sabda : Mazmur 36-37
“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang” (Mazmur 37:3-6)
Ada perbedaan yang sangat tajam antara orang fasik dengan orang yang takut akan Tuhan. Orang fasik mengasihi kejahatan orang takut akan Tuhan sangat membenci kejahatan. Benci kejahatan dan dosa adalah ciri yang Hakiki orang yang takut akan Tuhan.
Ada banyak umat Tuhan penuh kasih dan ramah serta suka berbuat baik menolong orang susah tetapi jika tidak benci kepada dosa dan kejahatan mereka benar-benar telah gagal berdiri di pihak Tuhan. Walaupun perbedaan orang fasik dengan orang yang takut akan tuhan itu sangat nyata dan jelas sikap Tuhan kepada mereka tidaklah jelas perbedaannya. Hal itu terjadi karena Allah mengasihi semua orang. Tidak menghukum orang fasik karena Dia sabar menunggu pertobatan mereka dan menegur orang yang takut akan Tuhan karena ingin mereka semakin baik dan benar. Sebab itu orang yang takut akan Tuhan tidak perlu marah atas situasi ini. Bila orang fasik terus dalam kefasikannya mereka akhirnya akan terhukum oleh kefasikan mereka sendiri dan kehilangan segala pencapaian oleh kefasikannya sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran pertolongan dan bimbingannya sehingga berjalan dari kemenangan menuju kemenangan.
Sikap terbaik dalam menyikapi hal-hal yang tak kita pahami ini adalah:
- Bergembiralah karena Tuhan bukan karena berkat dan pertolongan Tuhan. Artinya yang harus selalu didamba adalah kedekatan hidup dengan Allah dan kehadiran Allah dalam kehidupan setiap saat. Bila bergembira karena Allah maka Allah membentuk diri dan hati semakin berkenan kepadanya sehingga janji-janjinya akan digenapi dalam hidup kita.
- Berserah dan percaya kepada Allah. Bila terus dengan setia berserah dan percaya kepada Allah maka Ia akan bertindak. Tindakan Allah adalah sesuatu yang terbaik untuk memberkati umatnya. Bila Allah bertindak tidak mungkin ada kuasa dan kekuatan yang mampu membatalkannya.
- Nantikanlah Allah. Menantikan Allah dengan tekun dalam iman menuntut adanya kesabaran. Kesabaran terus beriman kendatipun di tempat kesulitan atau penderitaan adalah hal yang tidak mudah tetapi Roh Kudus akan menjadi tenaga pendorong yang meneguhkan agar tetap kuat. Terus sabar menantikan Tuhan dengan konsep berpikir pertolongannya itu pasti akan datang tepat waktu. Menanti-nantikan Tuhan dapat juga dipahami dengan berharap kepada Tuhan. Berharap dalam pengertian terus-menerus tak ada alasan untuk tidak berharap. (MT)