Kamis 05 Januari 2023
PENGORBANAN ESTER
Bacaan Sabda : Ester 3-4
“Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16)
Haman adalah orang kedua penguasa Persia di istana Susan karena mendapat penghargaan dan kepercayaan dari raja Ahasyweros. Hal kekuasaan Haman mebuatnya meminta disembah oleh orang-orang yang dilewatinya. Tentu permintaan Haman ini sangat bertentangan dengan iman orang Yahudi yang mengalamatkan penyembahannya hanya kepada Allah saja. Haman tentu sangat mengetahui hal itu jadi sesungguhnya dia menyamakan diri dengan Allah.
Mordekhai paman Ester mewakili orang Yahudi yang menolak sujud menyembah Haman, karena kesetiaannya kepada Allah. Mordekhai bersama umat Yahudi sudah menyadari bahwa Allah mengutus mereka ke negeri pembuangan untuk menunjukkan perbedaan, dan perbedaan utama adalah mengenai penyembahan umat yang hanya dialamatkan kepada Allah. Haman mengetahui perbedaan itu sehingga dia sangat membenci orang Yahudi. Haman pun merencanakan untuk memunahkan orang Yahudi. Dia mengupayakan suatu cara sehingga rencananya mendapat restu dari raja Ahasyweros. Haman pun telah memutuskan bahwa pemunahan itu segera dilaksanakan bahkan dia sudah menyediakan tiang gantungan yang khusus untuk membunuh Mordekhai.
Kebencian terhadap umat Allah selalu saja terjadi karena perbedaan yang tidak mau berkompromi dengan sistem dunia. Rencana Haman segera dilaporkan Mordekhai kepada Ester sehingga Ester meminta Mordekhai mengumumkan kepada orang Yahudi agar mengadakan doa dan puasa selama 3 hari 3 malam. Setelah berpuasa barulah Ester menghadap raja walaupun hal itu bertentangan dengan undang-undang dan resikonya adalah kematian. Ester rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan bangsanya. Ester adalah tipe seorang beriman yang tidak berusaha menjaga dan mengamankan kenyamanan hidupnya. Dia bukan hidup untuk dirinya sendiri tetapi siap mengabdikan diri untuk keselamatan banyak orang. Ester tidak berusaha menyelamatkan kedudukannya tetapi siap mengorbankannya demi keselamatan bangsanya. Mordekhai dan Ester bersedia mati bila perlu dalam pertempuran menggagalkan rencana Haman. Mereka dapat dijadikan teladan ketaatan dan kesetiaan.
Suatu tindakan mereka adalah menghormati Allah dan Allah pun mejaga kehormatan mereka. Mordekhai dan Ester bukan melindungi kehormatan mereka tetapi berjuang menjaga kekudusan dan kehormatan nama Allah. (MT)