Sabtu 31 Desember 2022
KEJAMNYA PENGUASA TERSAINGI
“Betlehem dan daerah sekitarnya bukanlah kawasan yang luas. Penduduknya mungkin sekitar seribu hingga dua ribu jiwa; dalam hal ini maka jumlah anak laki-laki yang terbunuh itu bisa mencapai sekitar dua puluh orang.” (Matius 2:16)
Dari tindakannya yang kejam, sampai hati membunuh anak-anak berusia 2 tahun ke bawah di sekitar Betlehem jelaslah bahwa Herodes adalah sosok seorang yang haus kekuasaan dan tak mau tersaingi. Herodes diperkirakan berusia 68 tahun ketika orang-orang Majus mencari raja Israel yang baru lahir di istananya. Berita kelahiran seorang raja pesaingnya membuat dia kalap. Kekuatiran tak terkendali karena tersaing membuatnya bertindak kejam. Dari jejak rekam hidupnya dapat terekam bahwa dia sudah melakukan banyak hal untuk mengamankan kekuasaannya.
Untuk mengokohkan kedudukannya dia memperistri perempuan dari kalangan penguasa adat dan agama Yahudi. Ia menikah dengan Marianne wanita cantik cucu dari imam besar pada waktu itu. Kekuatiran terbesarnya adalah kedudukannya diserobot orang. Jadi siapapun yang dianggap menggoyahkan kedudukannya pasti segera disingkirkan dengan cara apapun.
Dia membunuh iparnya seorang imam besar dengan cara membenamkannya di kolam renang karena dianggap saingan yang menggoyahkan kedudukannya. Pernah juga dia menyingkirkan 45 orang dari 71 orang anggota Sanhedrin atau pengadilan agama Yahudi yang mengkritik kebijaksanaannya. Bukan itu saja, tetapi dia mencurigai istri-istrinya yang 10 orang itu dapat menggoyahkannya. Supaya mereka takut dia membunuh Marianne istrinya juga 2 orang anaknya yang dianggap berpotensi menggoyahkan kedudukannya. Makin besar kuasanya makin besar pula kekuatirannya
Itulah sebabnya dia sangat panik mendengar berita para Majus akan kelahiran seorang Raja Israel. Herodes tidak peduli dengan banyak korban hanya untuk membunuh seorang. Ibarat membunuh seekor nyamuk dan menggunakan meriam. Padahal Herodes hanya salah sangka saja. Sekiranya dia tahu bahwa Yesus bukanlah raja dunia, dia tidak perlu terganggu. Kerajaan Yesus, Raja yang baru lahir itu bukanlah dari dunia dan juga tidak akan berusaha mengambil alih sistem kerajaan Dunia.
Jadi natal bukanlah sukacita yang bersumber dari sistem dunia melainkan bersumber dari kerajaan Allah. Derita orang tua bayi di Betlehem bukanlah karena kehadiran Yesus melainkan karena kejahatan Herodes yang sangat mencintai kerajaan dunia ini. (MT)