Rabu 28 Desember 2022
YESUS ADALAH FIRMAN
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan”. (Yohanes 1:1-3)
Tujuan utama Yohanes menulis Injilnya adalah untuk menyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Mesias, Putra Allah dan Tuhan. Kemudian Yohanes meletakkan dasar iman yang kuat agar orang yang sudah percaya semakin percaya kepada Yesus yang adalah Tuhan dan juruselamat manusia. Yohanes menulis Injilnya sebagai reaksi tegas kepada pengajar palsu. Itulah sebabnya Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus adalah Firman yang juga adalah pribadi atau Firman yang hidup. Dengan menyebut Yesus sebagai Firman yang hidup, Yohanes menjelaskan bahwa Yesus itu kekal adanya dan aktif dalam peristiwa penciptaan.
Jadi setiap umat Tuhan merayakan natal haruslah dibedakan dengan memperingati peristiwa kelahiran karena kelahiran adalah merupakan peristiwa dari yang belum pernah ada lahir menjadi seseorang yang eksis dan kemudian diberi nama. Salam yang kita berikan adalah “Selamat hari jadi” karena kelahiran membuatnya menjadi ada di bumi dan menjadi seorang anggota keluarga.
Sedangkan merayakan natal adalah mengingat peristiwa Allah menjadi manusia atau mengingat peristiwa Allah yang Maha ada, Maha kekal membatasi diri-Nya menjadi ada dan nyata di tengah umat manusia yang dikasihi-Nya. Kemudian setiap umat Tuhan merayakan natal adalah peristiwa pencipta alam semesta dan manusia ada berkarya nyata bukan lagi mencipta dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi menciptakan manusia yang sudah ada itu menjadi manusia yang baru. Dia hadir di tengah umat-Nya memberi jalan keselamatan dan Dia adalah jalan keselamatan itu.
Selanjutnya setiap merayakan natal Dia adalah Firman yang menjadi daging atau tubuh manusia memberi tekanan yang sangat nyata mengenai hubungan Yesus dengan manusia. Yesus yang adalah Tuhan menjadi manusia dalam pengertian Dia memiliki sifat manusia yang hidup tanpa dosa. Hal yang sangat kontras adalah juga tentang tempat. Dia harus meninggalkan surga memasuki bumi tempat manusia berdosa melalui peristiwa kelahiran alami, tetapi tanpa nafsu seksual suami istri karena Dia dikandung Maria dari Roh Kudus.
Jadi bila peristiwa ini dirayakan sebagai hari raya natal sangatlah tepat dan penting. Penting karena bagian dari sejarah yang tak terbantahkan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah bahwa salam natal yang sejati adalah Yesus adalah Firman yang menjadi manusia di mana surga salaman dengan bumi karena kemuliaan bagi Allah dan damai di bumi. (MT)