Minggu 25 Desember 2022
SELAMAT HARI NATAL
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita.” (Matius 1:21-23)
Setiap Desember tiba ada kalimat yang selalu kita ucapkan kepada saudara seiman kita yaitu “Selamat Hari Natal”. Tentu tak dapat kita hindari bahwa kalimat yang kita ulang berkali-kali itu menjadi kebiasaan yang kehilangan maknanya. Tetapi sudah pasti kita selalu mengucapkannya dengan hati yang penuh sukacita. Dari kalimat selamat hari natal ini sudah pasti kita diingatkan akan kelahiran seorang yang sangat berarti dalam hidup kita. Betul, karena kita sedang memfokuskan diri mengingat kelahiran Yesus sang juru selamat.
Nah! Hal ini haruslah menjadi fokus kita bila mengucapkan selamat hari natal kepada siapa saja. Kita sedang mengingat suatu fakta sejarah yang paling istimewa yaitu suatu peristiwa Allah menjadi manusia melalui proses kelahiran. Hari tepatnya kelahiran ini tentu saja tidak diketahui secara pasti tetapi yang pasti adalah pernah terjadi dan diperingati sekali dalam setahun. Kelahiran itu sangat istimewa karena yang lahir itu adalah Yesus. Juruselamat manusia. Saat kita mengucapkan selamat hari natal kita sedang mengucapkan suatu kepastian bahwa keselamatan kita adalah pemberian Allah yang pasti melalui kelahiran, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Bersamaan dengan menyatakan kepastian keselamatan pribadi kita pun sedang memproklamirkan dan membagikan keselamatan kita kepada sesama kita.
Jadi perlu diingat betapa indahnya dan berkualitasnya saat kita memberi salam dan berkata: selamat hari natal. Kemudian perlu juga kita pahami bahwa Yesus yang lahir itu adalah lahir dari Anak Dara yang mengandung dari Roh Kudus dengan kata tegasnya Dia adalah anak Allah yang juga diberi nama “Imanuel” yang berarti Allah menyertai kita. Jadi saat kita berucap dengan ramah sambil memberi salam selamat hari natal kita pun sedang memproklamirkan suatu kepastian “Allah selalu menyertai kita”.
Betapa pentingnya untuk kita pahami dan renungkan bahwa setiap kita merayakan natal dan berucap selamat hari natal kepada sesama kita, kita sedang memproklamirkan bahwa Allah yang kita sembah dan kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang manusiawi yang sangat mengerti pengalaman hidup dan perasaan kita sebagai umat kepunyaan-Nya. Jadi ucapkanlah dan berilah salam selamat hari natal sambil merenungkan dan merasakan betapa berharga dan indahnya keselamatan, betapa nyata dan nikmatnya penyertaan Allah dan betapa dekat dan intimnya persahabatan dengan Dia Allah kita yang manusiawi di dalam Yesus sobat yang setia. (MT)