Minggu 18 Desember 2022
BERKOMITMEN SETIA MENGABDI
Bacaan Sabda : Nehemia 10-11
“Menyertai para pemimpin kami dan bersumpah bahawa kami akan hidup menurut hukum Allah yang telah diberikan-Nya melalui hamba-Nya Musa. Kami bersumpah untuk mentaati segala perintah yang diberikan kepada kami oleh TUHAN, iaitu Tuhan kami; kami bersumpah untuk mematuhi semua hukum dan peraturan-Nya. Biarlah Allah mengutuk kami jika kami tidak menepati perjanjian ini. (Nehemia 10:29)
Kerinduan terbesar Nehemia adalah agar umat Allah terus setia kepada Allah dengan cara terus beriman kepada Allah dan hidup sesuai dengan firman Allah. Untuk meyakinkan Nehemia membuat suatu perjanjian bersama umat untuk berjanji dengan menerbitkan suatu piagam perjanjian yang dibubuhi dengan materai para pemimpin umat termasuk gubernur Nehemia tentunya imam Ezra juga. Nehemia belajar dari para nenek moyang umat dan para raja-raja Israel yang sering berubah setia pada Allah. Memang betul juga, apakah artinya suatu piagam perjanjian tetapi berharap agar melalui piagam perjanjian itu seluruh umat dan para pemimpin mempunyai dokumen yang mengingatkan mereka akan janji setia. Padahal dengan berpegang kepada janji Allah jauh lebih kuat dari mengingat janji setia diri sendiri. Lebih tegas lagi Nehemia memimpin umat dan para pemimpin umat untuk “bersumpah kutuk” sesuai dengan hukum Allah yang diberikan kepada umat melalui perantaraan Musa.
Tujuan bersumpah kutuk adalah untuk menindaklanjuti kebangunan rohani yang dipimpin oleh imam Ezra. Bersumpah kutuk adalah merupakan membuat komitmen tegas untuk terus mengabdikan diri kepada Allah dalam bentuk nyata untuk melayani Tuhan dengan kesetiaan kepada perintah-perintah-Nya. Melayani Tuhan dalam pengertian membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa dan penyembahan yang berkesinambungan. Melayani Tuhan dapat juga dimengerti mendengarkan dan mempelajari firman Tuhan untuk dilakukan dalam hidup sehari-hari. Melakukan perintah Tuhan atau hidup seturut kehendak Tuhan adalah wujud nyata melayani Tuhan.
Bersumpah adalah berkomitmen untuk menjaga diri dari pencemaran dunia atau menolak segala bentuk sistem dunia yang berdosa dalam segala aspek kehidupan. Bersumpah kutuk adalah berkomitmen mendukung pekerjaan Allah dengan waktu, tenaga dan harta (Nehemia 10:32-39). Dari kata dan kalimat bersumpah kutuk tersimpan makna dan pengertian haruslah bertanggung jawab untuk mentaati komitmen yang sudah dibuat. Artinya bila mengingkari akan mendapat kutuk dan bila mentaati akan memperoleh berkat. Ezra dan Nehemia adalah pemimpin-pemimpin yang sangat berpengaruh dan sama-sama melakukan tugas dalam bidang masing-masing sehingga terjalin kerjasama yang harmonis dan sangat berdampak baik bagi kehidupan umat.(MT)