Rabu 07 Desember 2022
PENYERTAAN ALLAH
Bacaan Sabda : Ezra 4-5
“Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun. Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.” (Ezra 4:4-5)
Dari awal diletakkannya dasar pembangunan bait Allah, bangsa-bangsa sekitar Yerusalem yang merupakan musuh Yehuda selalu berusaha menggagalkan pembangunan bait Allah. Diperkirakan yang paling berusaha menggagalkan adalah orang Samaria. Usaha pertama yang mereka lakukan adalah menawarkan diri ikut atau diikutsertakan dalam pembangunan. Motivasi di balik memberi bantuan itulah yang jahat bukanlah bantuannya. Tetapi Zerubabel dan Yesua tidak bisa diperdayakan, sehingga jelas-jelas ditolak. Mereka terus mencoba dengan cara menipu melalui pengakuan bahwa mereka sama dalam hal hidup keimanan kepada Allah pada hal mereka secara terang benderang adalah penyembah berhala.
Alkitab tegas mengingatkan bahwa iblis terbiasa memakai orang untuk memutar balikkan kebenaran dalam rangka menghancurkan. Kadang-kadang menawarkan bantuan tetapi sesungguhnya ada tujuan jahat di balik bantuan itu. Tetapi juga adalah kesalahan besar bila cepat-cepat berburuk sangka terhadap orang yang membantu karena sesungguhnya masih jauh lebih banyak yang tulus membantui. Kedekatan kepada Allah dan berpegang teguh kepada kebenaran adalah pegangan kuat agar tidak mudah terperdaya. Zerubabel dan Yesua tidak dapat diperdaya orang Samaria yang menawarkan bantuan membangun bait Allah. Zerubabel dan Yesua memegang kebenaran Alkitab yang menuntut pemisahan dari bangsa-bangsa penyembah berhala. Karena usaha tak berhasil sempat mengadakan perlawanan, sehingga pembangunan sempat berhenti. Kemudian muncul nabi Hagai dan Zakharia untuk menyampaikan firman Allah mengenai janji penyertaan Allah kepada orang Yehuda di Yerusalem. Zerubabel dan Yesua memulai lagi kelanjutan pembangunan.
Ezra mencatat 2 hal yang merupakan faktor penunjang keberhasilan pembangunan itu :
- Pelayanan dan penyertaan nabi Hagai dan Zakaria tentang keikutsertaan Allah.
- Pengabdian para tua-tua dan umat yang tak mau mundur walaupun selalu ada hambatan.
Fitnah-fitnah para penghambat tentang Yehuda yang dilaporkan ke Persia cukup mengganggu tetapi mereka terus melanjutkan pembangunan. Orang-orang yang mengabdikan diri agar pekerjaan Tuhan tetap berlanjut sudah pasti mendapat perhatian khusus dari Allah. Allah tak akan pernah mengalihkan perhatian-Nya dari umat yang selalu mengabdi dengan tulus untuk terlibat langsung dalam pekerjaan Tuhan. Sangat pasti “Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar” (Matius 34:16). (MT)