Minggu 13 November 2022
BAIT ALLAH DAN GEREJA
Bacaan Sabda : 2 Tawarikh 2-4
“Salomo mulai mendirikan rumah Tuhan di Yerusalem di gunung Moria, di mana Tuhan menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. Ia mulai mendirikan rumah itu dalam bulan yang kedua, pada tahun keempat pemerintahannya.” (2 Tawarikh 3:1-2)
Pembangunan rumah Allah dalam Tawarikh sama dengan Raja-raja. Daud mempersiapkan material dan Salomo membangun. Daud dan Salomo mempunyai kerinduan yang sama bahwa umat harus terus merindukan kehadiran Allah dalam suatu pertemuan umat yang dirancang melalui pertemuan untuk menyembah dan memuji Allah. Generasi pasca pembuangan diperlengkapi dengan pemahaman kehadiran Allah dalam persekutuan umat-Nya. Dari generasi ke generasi konsep ibadah dalam rumah Tuhan terus berlanjut walaupun cara mengalami perubahan. Tetapi kehadiran Allah di tengah umat-Nya tetap dirindukan. Bait Allah yang didirikan Salomo ini sering pula dihubungkan dengan bait Allah dalam pengertian gereja.
Bait Allah Salomo dirancang oleh Daud sedangkan gereja direncanakan oleh putra Daud, Yesus Kristus.
Bait Allah didirikan oleh Salomo sedangkan gereja didirikan oleh keturunan Daud, Yesus Kristus.
Bait Salomo didirikan dari emas, perak dan batu-batu berharga. Tetapi tetaplah material yang mati, tetapi gereja berdiri karena persekutuan umat tertebus, dan hal itu berarti didirikan dengan kehidupan orang-orang yang ditebus oleh darahKristus yang jauh lebih berharga dari emas dan perak.
Bait Salomo didirikan di atas gunung Muria sedangkan gereja didirikan di atas batu karang Yesus Kristus.
Bait Salomno dilayani oleh para imam sebagai pengantara, sedangkan gereja memiliki imam besar dan semua orang percaya dapat menghampirinya tanpa pengantara. Imam besar itu adalah Yesus Kristus.
Keindahan bait Salomo adalah bahan-bahan emas, perak dan batu-batu berharga sedangkan keindahan gereja Tuhan adalah karya Roh Kudus dalam dan melalui orang-orang percaya.
Bait Salomo menyediakan tempat kediaman khusus bagi Allah di antara umat-Nya, sedangkan gereja adalah tempat kediaman Roh Kudus di bumi ini.
Bait Salomo bersifat sementara sedangkan gereja adalah kekal. Dengan demikian gereja adalah pewaris dan penerus bait suci.
Bait Salomo goyah dan hancur sedangkan gereja adalah kerajaan yang kuat, teguh dan tak tergoyahkan. Umat Allah Perjanjian Lama bangga dengan bait Salomo sedangkan umat Allah Perjanjian Baru bangga dengan Yesus Kristus sebagai pendiri gereja dan juga kepala gereja yang kekal.(MT)