Jumat 28 Oktober 2022
KETURUNAN SAUL
Bacaan Sabda : 1 Tawarikh 7-8
“Anak-anak Ulam itu adalah orang-orang berani, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, pemanah-pemanah; anak dan cucu mereka banyak: seratus lima puluh orang. Mereka semuanya itu termasuk bani Benyamin.” (1 Tawarikh 8:40)
Penulis Tawarikh adalah seorang yang telah pulang dari negeri pembuangan, tetapi menulis hal-hal yang terjadi jauh sebelumnya. Dia paham firman Tuhan yang terbungkus dalam sejarah penciptaan hingga sejarah kerajaan Israel yang lebih 1.000 tahun waktunya. Hal itu penting bagi umat Allah karena dapat membuat,mengerti tujuan Allah mengijinkan umat-Nya terbuang ke negeri Asing selama 70 tahun. Umat terbuang mengetahui secara detail sejarah panjang umat bahkan silsilah setiap suku-suku Israel. Bila kita membaca 2 pasal ini bacaan sabda hari ini. Saya pastikan saudara bosan sama seperti saya. Supaya jangan bosan janganlah membacanya seperti bahan ujian di sekolah untuk besok hari. Baca saja secara cepat dan pahami esensinya. Sebagai fakta sejarah hal silsilah memang harus ada. Tetapi jangan juga seperti membaca koran, puas dengan judul-judulnya saja kalau beritanya kurang menarik. Perlu juga kita pahami dari pihak si penulis. Dia tentu saja tidak tertarik untuk menulis tetapi Allah mengilhami penulis karena sangat penting sebagai bagian dari Alkitab yang adalah firman Allah.
Bagian terakhir dari pasal 8 adalah mengenai silsilah keturunan Saul. Raja Saul adalah suku Benyamin tetapi raja Saul diistimewakan. Terlepas dari kesalahan-kesalahan Saul dia tetaplah raja pertama bangsa Israel umat pilihan Allah. Dalam konsep Alkitab sebagai firman Tuhan jelas dosa adalah dosa jadi haruslah pendosa dihukum bila perlu dilenyapkan saja dan sejarahnya dihilangkan saja supaya tak ada hal-hal yang buruk untuk diingat. Tetapi bukan berarti jasa seseorang sebagai tokoh tidak perlu dihargai. Pencantuman keturunan Saul yang dikhususkan terlepas dari silsilah suku Benyamin adalah merupakan mengingat jasa orang lain karena masih ada hal-hal baik yang dilakukan sepanjang hidupnya. Dari keturunan Saul ada bernama Ulam yang mempunyai keturunan yang gagah perkasa. Keberadaan keturunan Saul ini ditulis sebagai ayat yang terhimpit di antara silsilah panjang bukan berarti ayat firman Tuhan itu kurang penting.
Firman Tuhan ingin menjelaskan bahwa hal-hal baik seperti keberanian, kepahlawanan dan keperkasaan itu mendapat perhatian dari Allah. Tetapi tugas umat adalah mengarahkan mereka agar digunakan dengan baik dan benar seperti untuk memuliakan Tuhan dan untuk mensejahterakan dirinya dan sesamanya. (MT)