Selasa 25 Oktober 2022
DOA YABES
Bacaan Sabda : 1 Tawarikh 3-4
“Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: ”Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: ”Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.” (1 Tawarikh 4:9-10)
Dalam pasal 3 dan 4 ini berusaha memperkenalkan anak-anak Daud yang banyak karena Daud berpoligami. Tetapi kemudian diarahkan kepada Salomo dan raja-raja Yehuda yang tetap mempertahankan dinasti Daud. Hal itu menuntun umat bahwa janji Allah kepada Daud tetap terjaga, bahwa dari garis keturunannyalah akan lahir Mesias. Penulis Tawarikh menulis fakta historis bahwa kerajaan Israel betul hancur karena terbuang ke Asyur dan Babel, Yerusalem pun dihancurkan bahkan bait Allah hanyalah kebanggaan masa lalu karena hanya tersisa puing-puing. Tetapi keturunan Daud masih hidup dan terus ada dari generasi ke generasi karena melaluinya Allah menggenapi janji-Nya.
Dalam pasal 4 terselip juga keturunan Yehuda yang bukan dari cabang dinasti Daud. Ada muncul Yabes yang berseru kepada Allah dan dikenal sebagai doa Yabes. Walaupun sedikit kisahnya, tetapi hal ini cukup tegas memberi informasi bahwa sejarah kerajaan Allah terjadi juga diluar dinasti Daud walaupun tidak sejelas melalui dinasti Daud. Yabes ini cukup terang benderang menekankan kebenaran bahwa Allah memberkati orang yang setia, percaya dan berdoa kepadanya. Pernyataan bahwa Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya karena berkat dan perlindungan Allah adalah anugerah tetapi tidaklah datang secara otomatis. Hal itu berhubungan dengan sikap iman yang berserah kepada-Nya yang terwujud melalui penyembahan dan pengabdian kepada-Nya.
Dalam Matius 6:13 “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”. Ini adalah bagian dari doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Yabes pun berdoa agar dilepaskan Allah dari malapetaka. Sejak semula orang percaya adalah sasaran khusus permusuhan iblis. Sebab itu kita umat beriman perlu belajar dari Yabes. Tekunlah berdoa agar mampu mengalahkan tipu daya iblis. Doalah senjata yang mampu mengalahkan kuasa iblis. Iblis si penyesat dan si perusak sukacita dan kebahagiaan selalu ada tetapi ingat bahwa Allah pun selalu bersedia memberi perlindungan dan tuntunan. Iblis ada bukan untuk ditakuti tetapi untuk dikalahkan. Sebab itu tunduklah kepada Allah, lawanlah iblis maka ia akan lari daripadamu. (MT)