Rabu 05 Oktober 2022
TETAPLAH SETIA
Bacaan Sabda : 2 Raja-raja 8:1-6
“Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: ”Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang.” (2 Raja-raja 8:6)
Kisah perempuan Sunem ini adalah fakta bahwa dalam fakta terjadinya kemurtadan nasional masih ada, mungkin banyak yang tetap setia kepada Allah. Bila ada orang setia kepada-Nya, Dia masih tetap menyatakan kasih karunia-Nya kepada satu bangsa. Dalam pembacaan Alkitab hari ini tidak memberi informasi masa kelaparan 7 tahun yang dimaksud. Tetapi yang pasti adalah setelah Allah membangkitkan anak perempuan Sunem sebagai jawaban Allah kepada nabi Elisa. Jadi ada tiga masa yang dilewati perempuan Sunem yang setia kepada Allah ini dan dalam tiga masa itu dia mengalami pertolongan Allah dengan jelas:
- Masa sebelum terjadi bencana kelaparan. Pada masa yang ditandai kemurtadan nasional ini, perempuan ini menunjukkan dirinya sebagai orang yang setia kepada Allah (2 Raja-raja 4:8-37). Dia adalah perempuan kaya tetapi menggunakan kekayaannya untuk mewujudkan kasihnya kepada Allah. Dia mengenal nabi Elisa sebagai hamba Allah yang setia, sehingga dia menyediakan suatu ruangan mewah di rumahnya untuk persinggahan nabi Elisa. Dia tidak punya anak tetapi nabi Elisa menubuatkan bahwa dia akan mempunyai seorang anak laki-laki. Anak itu lahir, bertumbuh menjadi seorang remaja, tetapi mati mendadak. Atas doa nabi Elisa, Allah membangkitkannya. Dia adalah seorang setia, tetapi tetap mempunyai kekayaan di tengah kemurtadan. Tentu hal itu sangat sulit tetapi faktanya tidak mustahil.
- Masa kelaparan selama 7 tahun. Perempuan Sunem itu diperintahkan Allah melalui nabi Elisa menghindar ke Filistin bersama keluarganya. Filistin bukanlah tempat yang aman buat umat beriman, tetapi adalah daerah tak terdampak kelaparan, karena kelaparan adalah bagian hukuman atas kemurtadan Israel. Tentu perempuan Sunem haruslah buka usaha selama 7 tahun di daerah Filistin untuk bertahan hidup. Setelah 7 tahun perempuan itu pulang dengan selamat ke Israel sebagai umat beriman yang setia.
- Masa setelah kelaparan usai. Selama 7 tahun di Filistin keluarga perempuan Sunem itu cukup membuktikan bahwa kesetiaan mereka kepada Allah sangat terbukti. Raja Israel yang mengetahui kesetiaannya dari Gehazi abdi nabi Elisa memerintahkan agar tanah milik pusakanya yang ditinggalkan selama 7 tahun dikembalikan kepadanya bersama hasilnya. Setia kepada Allah bukan berarti tak mengalami masa sulit, justru kesulitan adalah alat untuk menguji kesetiaan.
Tetapi yang pasti adalah bahwa Allah memberi pertolongan kepada umat-Nya dalam menghadapi masa-masa sukar itu.(MT)