Sabtu 01 Oktober 2022
BELAJAR DARI HAL SEDERHANA
Bacaan Sabda : 2 Raja-raja 6:1-7
“Tetapi berkatalah abdi Allah: “Ke mana jatuhnya?” Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. Lalu katanya: “Ambillah.” Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.” (2 Raja-raja 6:6-7)
Peristiwa kampak timbul mengapung adalah hal yang kelihatannya sepele. Tetapi bila ditulis dalam Alkitab berarti sangat penting untuk diketahui oleh umat-Nya. Paling tidak kita dapat mengetahui bahwa Allah sangat detail memberi informasi tentang karya-Nya. Artinya Allah sangat memperhatikan hal-hal kecil yang tampaknya remeh yang terjadi dalam kehidupan semua orang yang percaya. Tetapi perlu juga diketahui bahwa sebuah mata kapak besi pada saat itu sangat mahal. Dan jelas bahwa orang beriman peminjam kampak ini adalah orang miskin tetapi rindu dan berusaha terlibat dalam memperluas tempat tinggal bersama yang terasa kurang luas dan kurang memadai lagi karena penduduk semakin banyak. Ketika peminjam kampak itu lalai maka mata kampak itu jatuh ke dalam air, kemudian dilaporkan kepada nabi Elisa. Elisa menanggapi dengan baik, dan khususnya orang miskin itu lega dan bersyukur. Kasus yang sederhana ini sesungguhnya menjelaskan hal penting yang tidak sesederhana peristiwanya:
- Karya Allah melalui nabi Elisa ini menjelaskan bahwa hati Allah sangat berbelas kasihan kepada masing-masing orang berkesusahan. Mungkin saja pemilik kampak sendiri yang turut menebang pohon menganggap hal itu biasa saja tak perlu disusah-susahkan. Tetapi bagi si peminjam yang bertanggung jawab ini, hal itu adalah kesulitan yang serius karena rasa tanggung jawab sebagai seorang peminjam. Jadi Allah pun memberikan perhatian khusus kepadanya.
- Menyatakan kuasa dan hikmat Allah untuk meneguhkan pelayanan nabi Elisa. Keputusan seorang yang kesusahan bertanya kepada seorang nabi, cukup jelas memberi suatu fakta bahwa umat berharap seorang pemimpin rohani dapat dipakai Allah untuk memberi jalan keluar. Jadi alangkah pentingnya para pemimpin rohani hidup dekat dengan Allah dan terus belajar dan belajar firman Allah agar semakin mengerti kehendak Allah.
- Membangun iman dan pelayanan para nabi junior karena seorang nabi senior memberi keteladanan yang sangat praktis. Dalam hal ini Allah memakai Elisa di hadapan para nabi junior, tentu dalam arti pemula atau baru bukan mengenai usia. Kalau Allah memakai nabi Elisa mereka pun berkesempatan dipakai Allah. Hal itu berarti mereka harus terus membangun pelayanan melalui hidup dekat dengan Allah dan terus menyuarakan kebenaran dengan setia. (MT)