Jumat 23 September 2022
RAJA-RAJA ISRAEL VS YEHUDA
Bacaan Sabda : 1 Raja-raja 22:41-54
“Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN; Ia berdosa kepada Tuhan dengan menuruti jejak ayahnya dan ibunya serta jejak Raja Yerobeam yang menyebabkan orang Israel berbuat dosa” (1 Raja-raja 22:43; 53)
Pada akhir Kitab raja-raja pertama ini bertujuan mengkontraskan raja yang memerintah di Israel dengan Yosafat raja Yehuda. Di Israel suksesi kepemimpinan selalu saja diwarnai kudeta untuk merebut kekuasaan. Jadi boleh dinyatakan Israel tidak dipimpin oleh raja berdasarkan dinasti. Lebih kejamnya lagi berulang kali terjadi pemusnahan dinasti untuk mengamankan kedudukan sebagai raja. Raja yang melakukan pemusnahan dinasti bernasib sama oleh raja yang berhasil merebut kekuasaan.
Raja-raja Israel yang jahat selalu disamakan dengan kejahatan raja Israel Utara pertama Yerobeam. Puncak kejahatan raja Israel adalah raja Ahab karena dikendalikan istrinya yang jahat Izebel. Ahazia anak Ahab yang menggantikan Ahab jadi raja, semakin jahat karena disamakan dengan kejahatan ayah dan ibunya. Saat Ahab dan Ahazia menjadi raja Israel, Yosafat raja Yehuda menjalin kerja sama dengan Israel. Yosafat adalah raja yang baik dan benar seperti moyangnya raja Daud. Walaupun terjadi kerjasama, Yosafat tidaklah terdampak kejahatan Ahab dan Ahazia. Raja-raja Yehuda, walaupun dinyatakan benar seperti Daud bukan berarti tidak melakukan kesalahan, sama seperti Daud yang berulang-ulang melakukan kejahatan dan kesalahan. Tetapi Daud tidak mau tinggal lama dalam kejahatan dan kesalahannya. Dia segera keluar dan meninggalkannya, setelah mengaku dan mohon ampun kepada Tuhan.
Kemudian Daud tetap setia kepada Allah dalam segala keadaan yang menimpa dirinya. Daud segera menyelesaikan kesalahannya kepada Allah, karena setiap dia jatuh ke dalam dosa dia segera merasa hidupnya jauh dari Allah. Bagi Daud hidup jauh dari Allah adalah kesusahan dan kesulitan hidup yang paling besar.
Jadi menyamakan Daud dengan raja-raja Yehuda adalah membuat raja-raja Yehuda hidup seperti Daud, tetapi umumnya atau meyoritas adalah seperti Daud. Di Yehuda pergantian raja berjalan dengan baik walaupun ada kejadian kurang lancar. Hal ini menunjukkan bahwa raja-raja Yehuda cukup baik mempersiapkan anaknya untuk melanjutkan kepemimpinan atas umat-Nya. Jadi kerajaan Israel Utara cenderung semakin jahat dan jauh dari Allah sedangkan Yehuda tetap bertahan walaupun terjadi juga jatuh bangun. Hal itu terjadi karena raja-raja Yehuda akrab dengan kata bertobat seperti raja Daud. (MT)