Kamis 18 Agustus 2022
DOSA DAUD DAN AKIBATNYA
Bacaan Sabda : 2 Samuel 12:1-14
“Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” (2 Samuel 12:11-12)
Daud melakukan dosa secara rahasia sehingga dia betul-betul menutupi dosa perzinahannya rapat-rapat. Tetapi Allah mengetahui sehingga mengutus Natan untuk menegur dan memberitahukan hukuman akibat dosanya. Nabi Natan memulai dengan sebuah ceritera untuk memberi gambaran tentang dosa yang dilakukan Daud. Ternyata Daud sangat marah atas dosanya sendiri serta menyatakan orang pendosa itu layak memperoleh hukuman atas dosanya. Daud baru sadar bahwa tak ada gunanya menutupi dosa. Sehebat Daud masih terlibat dengan sikap konyol mencoba menutupi dosanya. Kesadarannya membuatnya segera mengakui dosanya. Daud pun mengakui dan mohon pengampunan dosanya kepada Allah. Permohonan ampun ini ditulis secara lengkap dalam Mazmur 51.
Mazmur pengakuan dosa dan mohon pengampunan ini ditulis menjadi sebuah kalimat-kalimat pengakuan yang jujur dan mohon belas kasihan Allah atas dirinya setelah dia sungguh-sungguh bertobat. Daud memohon dengan sungguh-sungguh agar perkenan Allah dan kehadiran Allah serta sukacita dalam dirinya dipulihkan. Dosa perzinahan dalam pandangan Natan adalah merupakan penghinaan kepada Allah. Penghinaan karena memandang rendah, merasa tidak penting dan meremehkan firman Allah yang mengutamakan kehidupan moral yang kudus bagi umat-Nya, terutama dalam kehidupan keluarga dan penguasaan nafsu seksual. Para hamba Tuhan pelaku zinah sering beranggapan kalau Daud boleh, aku pun boleh. Mereka pura-pura tidak tahu konteks zaman, yang pada saat itu dianggap wajar apalagi oleh seorang raja, tetapi tetap dosa besar di hadapan Allah.
Hamba Tuhan dan jemaat yang menganggap hal dosa zinah dapat ditoleransi telah meremehkan Injil dan memandang rendah pengorbanan Kristus. Hukuman tidak batal karena pengampunan adalah merupakan sikap serius Allah untuk mengajak umat-Nya agar hidup dalam kekudusan. “Bahwasanya malapetaka akan kutimpakan kepadamu…”. adalah hukuman yang akan menimpa Daud dan keluarganya. Daud menerima hukuman berat itu sebagai konsekuensi kejahatannya, asal Daud tetap diterima di hadirat Tuhan. (MT)