Selasa 16 Agustus 2022
PEPERANGAN TAK TERELAKKAN
Bacaan Sabda : 2 Samuel 10:1-19
“Lalu berkatalah Yoab: “Jika orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku, tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan datang menolong engkau. Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.” (2 Samuel 10:11-12)
Raja Daud mengutus utusan untuk menyampaikan rasa turut berdukacita atas kematian raja Amon kepada anaknya Hanun. Raja Daud selalu membangun hubungan baik dengan bangsa-bangsa tetangganya. Ternyata usaha-usaha membangun hubungan baik itu tidak direspon dengan baik oleh bangsa-bangsa. Utusan raja Daud dicurigai dan dipermalukan, itulah sebabnya peperangan tak dapat dihindri. Bila terjadi peperangan Daud mengerti betul bahwa dia pasti menang karena Allahlah yang berperang untuk umat-Nya. Tetapi Daud sesungguhnya bukanlah orang yang suka perang. Bagi Daud berperang adalah keterpaksaan bila usaha diplomasi sudah tidak berhasil atau menemui jalan buntu.
Yoab dan adiknya Abisai sebagai panglima perang raja Daud bekerjasama menghadapi Aram dan Amon serta bangsa sekutu lainnya. Bangsa-bangsa itu menyadari mereka tak akan berdaya menghadapi Israel bila tidak mengadakan persekutuan dengan bangsa-bangsa lain. Jadilah bangsa Israel harus perperang melawan bangsa-bangsa yang bersekutu. Raja Daud pun turun tangan langsung. Yoab, Abisai dan Daud menguatkan hati adalah pertanda bahwa situasi perang itu sempat membuat Israel takut karena terjadi peperangan yang tidak seimbang. Tidak seimbang dalam jumlah, tidak seimbang juga dalam perlengkapan perang. Keterlibatan langsung raja Daud berdampak luar biasa bagi umat Israel.
Dari sejak muda Daud sudah harus berperang melindungi bangsanya dari serangan-serangan bangsa-bangsa penyembah berhala yang menginginkan kehancuran orang Israel. Tidak heran bila raja Daud ahli dalam strategi perang. Tetapi yang terpenting bagi Daud adalah penyertaan Allah sesuai dengan janji-Nya. Dengan keberanian yang luar biasa Daud melumpuhkan 700 ekor kuda perang dan 40.000 orang pasukan berkuda. Semuanya terjadi karena pertolongan Allah. Dua bangsa besar ditaklukkan. Posisi Israel semakin kuat dan disegani bangsa-bangsa. Allah menyatakan diri melalui umat pilihan-Nya. Hal itu berlaku abadi, bahwa Allah menyatakan kasih dan kuasa-Nya di dalam dan melalui orang percaya. (MT)