Jumat 12 Agustus 2022
FOKUS UTAMA RAJA DAUD
Bacaan Sabda : 2 Samuel 6:1-23
“Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala. Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya”. (2 Samuel 6:15-16)
Tabut Tuhan setelah simbol kehadiran Allah yang pada zamannya disertai dengan fakta hadirat Allah yang memberkati umat yang menyambutnya dengan benar dan hati yang tulus. Daud memindahkan tabut Allah itu ke Yerusalem dengan iring-iringan rakyat yang menari-nari bersama Daud. Tetapi karena cara yang tidak sesuai dengan firman Tuhan maka Dia murka dengan membunuh Uza yang sembarangan memegang tabut itu.
Seharusnya para Lewi lah yang mengangkat tabut itu, tetapi itu tidak dilakukan Daud imam Besar. Sehingga tabut Allah itu ditaruh di rumah Obed-Edom selama 3 bulan membuat Obed-Edom diberkati Allah dengan limpah. Daud pun memerintahkan agar tabut Allah dipindahkan ke Yerusalem. Daud sangat hati-hati dalam membawa tabut itu. Bukan saja dengan iring-iringan yang tertib dan rapi tetapi juga disertai dengan mengorbankan seekor lembu pada jarak tertentu. Setelah tabut itu diangkut ke Yerusalem menambah status Yerusalem menjadi pusat menyembahan dan ibu kota Israel.
Dalam pemerintahan Daud Israel menjadi bangsa yang kuat karena Daud sangat fokus kepada 3 hal penting:
- Memberi keleluasaan atau membuka pintu lebar-lebar kepada kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Wujud simbolis dari sikap Daud adalah menempatkan tabut perjanjian di kota Yerusalem sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus pusat kehadiran Allah. Wujud nyata kehadiran Allah dalam kehidupan Daud adalah sikap penyembahan, doa dan puji-pujiannya kepada Allah.
- Usaha nyata yang dilakukan Daud mempersatukan umat Israel menjadi satu bangsa yang terdiri dari 12 suku Israel. Persatuan yang dibangun oleh Daud bukan hanya persatuan politis melainkan persatuan status sebagai umat pilihan Allah dengan standar moral yang sama yaitu hukum Allah atau firman Allah.
- Persatuan ritual ibadah yang pusat ibadahnya adalah kemah pertemuan yang diberikan, kemudian adalah bait Allah. Ritual dan pelaksanaan ibadah adalah merupakan prioritas tertinggi bagi umat Israel.
Dan 3 fokus utama ini adalah juga fokus utama bagi gereja Tuhan yaitu kehadiran Allah, kesatuan hati dan persekutuan memuliakan Allah. (MT)