Kamis 11 Agustus 2022
DAUD RAJA ATAS SELURUH ISRAEL
Bacaan Sabda : 2 Samuel 5:1-25
“Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu alas, tukang-tukang kayu dan tukang-tukang batu; mereka mendirikan istana bagi Daud. Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel dan telah mengangkat martabat pemerintahannya oleh karena Israel, umat-Nya” (2 Samuel 5:11-12)
Rakyat Israel mengikuti juga kisah perjuangan Daud membela Israel dalam peristiwa Saul berusaha membatalkan Daud menjadi raja atas Israel. Setelah kematian Saul dan anaknya Isyboset rakyat berinisiatif mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel. Daud tidak menolaknya karena sekarang Daud mengetahui secara pasti bahwa seluruh rakyat telah siap menerima kepemimpinannya. Dalam hal ini Daud bukanlah meragukan pengangkatan Tuhan atas dirinya, tetapi dia juga perlu mempertimbangkan kesediaan rakyat, dan pengakuan rakyat bahwa sesungguhnya Daud adalah pilihan Allah untuk menjadi raja atas seluruh Israel. Setelah Daud resmi menjadi raja untuk seluruh Israel, dia menyerang dan mengalahkan orang Yebus menjadikannya menjadi kubu pertahanan Sion, Yerusalem kota Daud.
Kemudian Daud pindah ke Yerusalem meninggalkan Hebron. Dengan demikian Yerusalem resmi menjadi pusat pemerintahan Israel dengan rajanya Daud. Hiram raja kerajaan Tirus mengirim pesan dan material untuk membangun istana bagi Daud, yang diterima Daud sebagai bentuk pengakuan asing atas kekuasaan dan negerinya sebagai satu bangsa yang kuat dan berdaulat. Tentu yang utama bagi Daud adalah pemilihan dan pengurapan Allah baginya menjadi raja orang Israel. Tetapi dia tidak memaksakan diri atas nama Allah karena sebagian besar rakyat tidak akan percaya. Pada akhir zaman ini sering kita disuguhi para pendeta dan penginjil berkata “Tuhan berbicara kepadaku. Tuhan memerintahkanku melalui suaranya ke telingaku”. Sebenarnya kalau hal itu benar tak perlu diumumkan ke publik. Lebih baik pegang dan renungkan saja, lakukan atau siap memasuki proses. Karena hanya sedikit saja yang percaya bahkan sebagian besar pendengarnya menuduh berbohong.
Lebih baik meneladani Daud yang tidak pernah mempublikasikan bahwa dia telah dipilih dan diurapi Tuhan menjadi raja atas Israel. Daud tidak mau melemparkan masalah ke tengah penduduk dengan cara mempublikasikan pengalaman spiritualnya bila itu menyangkut atau mengakibatkan permasalahan pro kontra, lebih baik dia mengikuti proses dengan sabar. (MT)