Selasa 09 Agustus 2022
ABNER VS YOAB
Bacaan Sabda : 2 Samuel 3:1-39
“Peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud berlarut-larut; Daud kian lama kian kuat, sedang keluarga Saul kian lama kian lemah” (2 Samuel 3:1)
Peperangan keluarga Saul dengan keluarga Daud berlangsung terus dalam waktu yang panjang. Bentuk peperangan yang dimaksud kemungkinan besar bukanlah peperangan fisik, karena tidak ditulis bentuk peperangan antara Isyboset dengan Daud tetapi adalah merupakan peperangan antara Abner dan Yoab. Abner panglima raja Saul sedangkan Yoab penglima raja Daud. Jadi mungkin saja yang terjadi adalah perang urat saraf, kalaupun terjadi peperangan fisik sudah dapat disimpulkan hanyalah peperangan berskala kecil yang tidak memakan banyak korban.
Tetapi keluarga Daud bersama suku Yehuda, Saul bersama 11 suku Israel semakin melemah. Kemudian keluarga Daud semakin kuat karena Abner panglima Saul memihak kepada Daud. Rupanya Yoab masih dendam kepada Abner yang membunuh adiknya Asael. Dengan cara yang licik Yoab membunuh Abner sebagai tindakan balas dendamnya. Daud sangat tidak setuju kepada cara Yoab. Raja Daud justru menyatakan Abner gugur sebagai pahlawan sedangkan Yoab dianggap sebagai pelaku kejahatan. Sekiranya Yoab membunuh Abner saat berperang maka raja akan mengatakan bahwa mereka berdua sama-sama pahlawan.
Dalam pasal 3:15 Daud membuat suatu pernyataan “Tidak tahukah kamu bahwa pada hari ini gugur seorang pemimpin, seorang besar, di Israel?”. Sesungguhnya penggabungan Abner telah dianggap oleh raja Daud sebagai sikap kesatria seorang panglima. Penggabungan terjadi secara sukarela bukan melalui peperangan. Kembali Daud menyatakan wujud kenegarawannya yang tidak mau mencelakai rakyatnya.
Jadi walaupun Daud belum menjadi raja untuk seluruh Israel, dia sudah bersikap untuk melindungi umat Israel. Daud menyatakan bahwa dirinya masih lemah sedangkan Yoab dan anak-anak Zeruya justru kuat dalam hal kekerasan. Daud tidak menghakimi Yoab. Daud menyerahkan penghakiman kepada Tuhan, karena sebagai raja dia tetap mengasihi panglimanya. (MT)