Minggu 07 Agustus 2022
RESPON DAUD
Bacaan Sabda : 2 Samuel 1:1-27
“Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu. Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu”. (2 Samuel 1:24-25)
Orang Amalek yang membawa kabar kematian Saul kepada Daud adalah merupakan ciri khas seorang penjilat yang membumbui beritanya dengan kebohongan. Tetapi dia salah karena orang yang dijilat bukan seorang yang bisa dijilat. Dia mengira Daud senang bila Saul mati di tangannya, karena dia mengetahui Saul jahat kepada Daud. Ternyata Daud marah sehingga menyuruh seorang dari pasukannya memarangnya karena telah sangat jahat membunuh Saul seorang raja yang diurapi Tuhan, kabar kematian raja dan sahabatnya telah telak menyusahkan hati Daud. Melalui respon Daud terhadap kematian Saul menjelaskan bahwa Daud tidak pernah membenci Saul apalagi balas dendam. Daud tetap konsisten menghormati rajanya.
Sangat beralasan kalau Daud membenci Saul bahkan hampir dapat disimpulkan bahwa Daud salah menghormati Saul oleh kesalahan Saul yang tak berasalan membenci hingga berusaha membunuh Daud. Tetapi Daud tak akan pernah benci kepada seorang yang sudah diurapi Tuhan. Daud sangat berkabung atas kematian Saul bahkan meratap sebagai kesedihan yang sangat atas kepergian atau kematian raja dan sahabatnya yang gugur dalam medan juang untuk mempertahankan wibawa Israel sebagai umat pilihan Allah. Ratapan Daud tertuang deras dari hatinya yang ditulis dalam bentuk Mazmur dan kalimat-kalimat puitis. Bila disimak, ratapan Daud ini memang ditujukan untuk Saul dan Yonatan bahkan sesungguhnya adalah untuk semua orang Israel yang gugur dalam peperangan. Karena peristiwa yang mengakibatkan banyaknya yang gugur itu adalah murni terjadi dalam peperangan dan Israel adalah pihak yang diserang.
Daud mengajak Israel menangisi Saul dan Yonatan bukan sebagai pecundang tetapi sebagai pahlawan. Daud menyatakan bahwa Saul dan Yonatan tidak pernah berpaling dari perjuangan, orang yang dicintai dan ramah dan lebih cepat dari burung rajawali serta lebih kuat dari singa (ayat 22-23). Dari kidung ratapannya, Daud dapat kita kenal sebagai tipe seorang pemaaf dan hatinya bersih dari kebencian sebagai suatu syarat utama menikmati kehadiran Tuhan dalam hidup setiap hari. (MT)