Senin 01 Agustus 2022
DAUD MENGHORMATI SAUL
Bacaan Sabda : 1 Samuel 26:1-25
“Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi.” (1 Samuel 26:11)
Walaupun Saul menangis atas sikap Daud yang melepaskan Saul sebagai bukti rasa hormat kepada raja yang berusaha membunuhnya Daud tetap tidak mempercayai Saul. Daud tetap menyembunyikan diri di bukit Hakhila. Daud tetap bersikap hati-hati walaupun percaya bahwa Allah pasti melindunginya. Persembunyian daud diketahui orang Zif sehingga melaporkannya kepada raja Saul. Tentu saja orang Zif senang melihat orang Israel terlibat perang saudara. Anehnya Saul mau diadu domba. Kebencian membuat Saul kehilangan akal. Kembali lagi Saul membawa pasukan 3.000 orang untuk menangkap dan membunuh Daud. Pasukan sebanyak itu justru membuat Daud cepat tahu bahwa dia sedang berada dalam bahaya. Pasukan sebanyak itu membuat kemah dan Saul berada di tengah pasukan.
Pada malam hari Saul tertidur di tengah pasukannya yang juga tertidur. Abisai dan Daud berhasil menghampiri Saul yang sedang tertidur. Abisai menyatakan kepada Saul bahwa sekarang Allah telah menyerahkan Saul ke dalam tanganmu, ijinkanlah aku menombaknya. Tetapi Daud kembali menyatakan “Kiranya dijauhkan Tuhan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi Tuhan”. Daud tetap bertekad tak akan berbuat salah kepada raja Saul. Daud hanya mengambil tombak dan kendi milik raja Saul yang berada di dekatnya. Dari jauh Daud mengejek Abner panglima dan pengawal raja Saul. Saul segera mengenal suara Daud lalu berkata “Suaramukah itu anakku Daud?”. Kembali Saul menyesal dan berjanji tak mengejar dan tak akan membunuh Daud lagi, sebab nyawanya berharga bagi Daud. Tetapi Daud tidak percaya, sehingga meminta seorang dari prajurit Saul mengambil tombak dan kendi Saul. Daud terus melanjutkan perjalanan menjauh dari Saul, dan Saul bersama pasukannya kembali ke kota mereka. Mungkin ada juga perasaan malu dalam diri Saul sehingga tidak lagi mengejar Daud. Namun demikian Saul tidak mencari Daud agar kembali ke istana.
Saul sudah tahu Pasti bahwa Daud lah yang akan menggantikannya menjadi raja. Tetapi dia tetap berusaha menggagalkan dan berharap kerajaan Israel akan tetap berada dalam kekuasaannya untuk diturunkan ke anaknya. Sedangkan Daud berusaha menjauh dan berharap tidak akan berkonflik lagi dengan raja yang dihormatinya. Itulah sebabnya Daud memilih tempat pelarian di tengah orang Filistin agar Saul tak akan mencarinya lagi. Daud betul-betul menjauh agar jangan sampai ada kesempatan ketiga untuk mencelakai mertuanya. (MT)