Senin 25 April 2022
YOSUA MELANJUTKAN PELAYANAN MUSA
Bacaan Sabda : Bilangan 27:1-23
“Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia” (Bilangan 27:18-20)
Sebelum melaksanakan usulan Musa untuk mengangkat dan mempersiapkan Yosua sebagai penggantinya ada hal penting ditulis walaupun terkesan hanya selipan ayat 1-11. Dalam hal ini adalah hukum Ibrani dan hukum Allah. Dalam hukum Ibrani tidak ada warisan bagi anak perempuan. Bila seorang ayah hanya mempunyai anak perempuan maka seluruh tanah miliknya tidak boleh diwariskan kepada anak perempuannya melainkan harus kepada saudaranya. Tetapi dalam hukum yang ditetapkan Allah perempuan adalah pewaris ayahnya bila tidak mempunyai saudara laki-laki. Hukum yang dinyatakan Allah ini dibuat untuk menunjukkan bahwa Allah memberi martabat dan kehormatan bagi wanita Israel. Tetapi dalam prakteknya, umat Israel tidak mentaatinya. Mungkin karena terkesan selipan maka umat Israel pura-pura tidak tahu. Perlu ketelitian untuk memahami firman Allah agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
Firman Tuhan adalah keseluruhan Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, tak boleh ada yang disembunyikan dan dianggap kurang penting. Itulah sebabnya para hamba Tuhan harus belajar. Tetapi tetaplah dihindari mencari-cari untuk mengadakan yang tidak ada. Hal pemilihan dan persiapan Yosua menggantikan Musa adalah bagian penting dalam firman Tuhan. Diawali dengan pemberitahuan Allah kepada Musa bahwa dirinya sama seperti saudaranya, Harun akan meninggal sebelum memasuki negeri perjanjian. Musa menerima keputusan Allah tetapi mengusulkan agar Allah memilih memutuskan penggantinya untuk memimpin Israel menuju dan memasuki negeri perjanjian. Walaupun Musa mempercayai Yosua, dia tetap memohon keputusan Allah. Bagi Musa yang paling utama adalah orang yang dipercaya oleh Allah. Musa sudah mengetahui kecakapan Yosua untuk menjadi seorang pemimpin.Yosua seorang yang diurapi dan telah membuktikan dirinya terbuka dan taat kepada pimpinan roh Tuhan. Walaupun Yosua sudah sangat memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin tetaplah Musa mentaati keputusan Allah. Allah tetap memerintahkan Musa mengumumkan Yosua sebagai penggantinya di depan rakyat Israel. Musa juga harus membagikan sebagian wibawanya kepada Yosua. Artinya Musa harus memperlengkapi Yosua dengan kewibawaan untuk memimpin umat Allah. Dapat juga diartikan bahwa Musa mulai memberi kepercayaan kepada Yosua untuk memimpin umat Israel. Hal itu berarti Musa telah mulai mengundurkan diri secara perlahan-lahan.(MT)