Minggu 24 April 2022
UMAT YANG DIBERKATI
Bacaan Sabda :Bilangan 25-26
“TUHAN berfirman kepada Musa: “Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.” (Bilangan 25:10-11)
Kegagalan Bileam dalam mengutuk bangsa Israel adalah usahanya memisahkan umat Israel dari Allah. Segala sesuatu dilakukan termasuk meminta bantuan orang Moab agar berusaha memalingkan hati umat Israel dari Allah. Orang Moab mengajak umat Israel melakukan kebejatan dan penyembahan berhala yang cabul. Tidak sedikit Israel yang terseret dan jatuh. Melalui perkawinan yang terlarang membuat Israel banyak yang terseret menyembah berhala baal peor.
Untuk mencegah penyebaran kebejatan ini terpaksa Allah menghukum Bileam dengan kematian. Allah menyuruh Musa menangkap dan menggantung para pemimpin Israel dan para hakim disuruh membunuh mereka yang bersekutu dengan baal peor. Hal ini sangat tegas menjelaskan kebencian Allah kepada para pemimpin umat nya yang tidak setia. Mereka seharusnya adalah teladan kesetiaan untuk hidup kudus dan terpisah dari kehidupan para penyembah berhala. Pinehas anak Eleazar cucu Harun telah menyurutkan murka Allah atas umat-Nya. Hal itu berbanding terbalik dengan para pemimpin bejat yang bersekutu dengan berhala baal peor.
Pinehas bersikap benar karena membela kehormatan Allah. Dia bersikap keras memarahi umat yang terlibat kepada kemerosotan moral dan penyembahan berhala. Pinehas sangat bersemangat menjaga kehormatan Allah. Dia menyatakan kasihnya kepada Allah dan kebenaran dan kebenciannya kepada kehidupan berdosa. Itulah sebabnya Allah menjanjikan kepada Pinehas keimaman selama-lamanya. Bersemangat dengan sungguh-sungguh bagi Tuhan akan mendapat tanggapan penuh berkat dari Allah.
Sepanjang sejarah kehadiran umat yang percaya dengan setia akan selalu sangat dibutuhkan. Mereka bukan hanya menyurutkan murka Allah tetapi mendatangkan berkat Allah atas umat-Nya. Jumlah yang terus setia dan membela kehormatan Allah tentu saja tidak terlalu banyak tetapi kehadiran mereka mampu membangun peradaban dunia sehingga tidak terjadi pembusukan. Allah memerintahkan Musa agar mengadakan sensus ulang khusus untuk laki-laki yang memenuhi syarat untuk berperang. Allah mempersiapkan umat-Nya untuk berperang karena saat umat-Nya memasuki negeri perjanjian peperangan tak mungkin dihindari sudah pasti umat Israel akan dihadang saat memasuki Negeri perjanjian. Allah berkuasa menghadang musuh-musuh umat-Nya tetapi Allah menghendaki agar umat-Nya tidak berpangku tangan. Umat-Nya memang harus bersandar kepada Allah tetapi juga harus terlibat dalam perjuangan. (MT)