Jumat 22 April 2022
DIPERSIAPKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Bilangan 21:1-35
“Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.” (Bilangan 21:8-9)
Sebelum sepenuhnya umat Israel memasuki negeri perjanjian, mereka sudah dihadang bangsa-bangsa yang mendiami negeri perjanjian itu. Hal itu membuat bangsa Israel kewalahan dan sebagian tetap pada kebiasaan ingin kembali ke Mesir. Tetapi dalam pertolongan Allah umat Israel memperoleh kemenangan demi kemenangan. Suasana perang tidaklah suatu yang dikehendaki umat Israel, karena berharap bisa memasuki negeri perjanjian tanpa ada gangguan. Padahal sebelum menyeberang sungai Yordan umat haruslah siap menghadapi bangsa-bangsa yang sudah lama tinggal di Kanaan dan sekitarnya. Jadi peperangan sebelum menyeberangi sungai Yordan bukanlah peperangan yang sesungguhnya, karena peperangan yang sesungguhnya adalah peperangan yang menyeluruh yaitu peperangan fisik, phisik dan peperangan spiritiual. Itu akan terjadi setelah menyeberang sungai Yordan.
Peperangan sebelum menyeberangi sungai Yordan hanyalah sekedar persiapan sebelum peperangan yang sesungguhnya. Allah memakai peperangan itu untuk mempersiapkan umat-Nya tetapi umat-Nya justru berburuk sangka kepada Allah. Bangsa itu kembali mengucapkan kata-kata yang melawan Musa dan Allah. Allah mencegah kesalahan supaya jangan sampai meluas dengan cara menyuruh ular tedung menyerang umat Israel. Ular tedung adalah ular gurun berbisa yang sangat mematikan. Ular ini biasanya menyerang hanyalah bila terancam. Tetapi kali ini ular ini betul-betul menyerang. Serangan ular yang mematikan menyadarkan umat akan kesalahan sehingga mereka mohon ampun atas kesalahan mereka. Allah memerintahkan Musa membuat ular tedung dari tembaga kemudian menaruhnya pada tiang. Siapa saja yang melihat kepada ular tembaga itu akan hidup dan selamat dari serangan dan pagutan ular tedung. Kuasa ular tembaga hanyalah merupakan sebuah lambang.
Yohanes 3:14-15 “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga anak manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal”. Ular tembaga yang memberi hidup adalah lambang yang sengaja dibuat mendahului kematian Yesus Kristus di atas kayu salib untuk memberi hidup kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Saat Yesus memberi penjelasan bahwa diri-Nya adalah anak Tunggal Allah yang diutus untuk menyelamatkan, menggunakan kisah ular tembaga yang ditinggikan Allah Bapa, supaya semua yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (MT)