Senin 18 April 2022
BERJUANG MENTAATI ALLAH
Bacaan Sabda : Bilangan 16:1-50
Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah. Ketika Harun kembali kepada Musa di depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu telah berhenti. (Bilangan 16:49-50)
Seorang pemimpin tidak mungkin mampu menyenangkan hati semua orang yang dipimpinnya. Pendapat ini berlaku untuk semua komunitas, organisasi dan lembaga, bukan hanya dalam dunia politik. Dalam gereja pun hal ini berlaku, sebab itu jangan pernah berusaha untuk menyenangkan hati semua orang. Paling utama adalah berjuanglah mentaati Allah, mengikuti pimpinan Allah dan menyenangkan hati Allah. Hal itulah yang dilakukan seorang pemimpin teladan Musa. Namun tetap saja tak dapat menyenangkan hati semua orang. Kisah Korah, Datan dan Abiram adalah sikap tiga orang Lewi yang sangat ambisius. Mereka merasa diri mampu memimpin Israel melebihi Musa, bila kepada mereka diberi kesempatan. Menurut mereka bukan hanya Harun yang mampu menjadi pemimpin pada imam dan bukan hanya Musa yang mampu memimpin bangsa Israel. Mungkin saja mereka beranggapan mempunyai kemampuan yang melebihi Harun dan Musa.
Pendapat yang sama mungkin saja ada dalam diri Musa, tetapi Musa dan Harun bukanlah pemimpin karena ambisius, tetapi karena dipilih, diutus dan ditugaskan Allah. Korah, Datan dan Abiram menantang kekuasaan Musa dan Harun dengan cara mempengaruhi masyarakat yang tidak senang dengan Musa dan Harun. Musa menanggapi pembangkangan umat dengan hati yang lapang. Dia menasehati umat kemudian berdoa dan memohon petunjuk Allah. Allah membela Musa dan Harun dan menjelaskan hukuman yang akan menimpa para pembangkang. Musa berdoa lagi memohon pengampunan Allah untuk umat Israel. Allah mengabulkan permohonan Musa tetapi hukuman Allah atas para pembangkang tetap dijalankan. Allah tidak menghukum seluruh umat, melainkan hanya orang yang jelas-jelas melawan Allah yang mengangkat Musa dan Harun menjadi pemimpin umat-Nya. Selalu ada kesalahan fatal yang dilakukan para pelayan Tuhan sepanjang masa. Kesalahan yang dimaksud adalah memilih sendiri dan menentukan sendiri, diri sendiri menjadi pemimpin karena merasa berhak dan merasa mampu. Allah yang memilih dan menentukan pemimpin untuk umat-Nya. Umat-Nya harus mentaati seleksi Allah dengan taat dan belajar terus berserah kepada campur tangan Allah.
Ketika hukuman Allah menimpa Korah, Datan dan Abiram mereka mengeluh kepada Musa seakan-akan Musa yang menghukum mereka. Akibatnya semakin buruk karena hukuman Allah semakin meluas hingga hari itu ada kurang lebih 15.000 orang mati terhukum. Mereka semua terhukum atau dihukum oleh dosa mereka sendiri. (MT)