Sabtu 16 April 2022
KABAR BAIK DAN KABAR BURUK
Bacaan Sabda : Bilangan 13-14
“Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.” (Bilangan 14:9)
Atas perintah Allah, Musa mengutus pengintai atau mata-mata untuk melihat kondisi negeri perjanjian. Musa mengutus 12 orang pengintai yang mewakili suku-suku Israel. Selama 40 hari para pengintai secara cermat menyelidiki kondisi kota dan penduduk negeri perjanjian itu. Negeri perjanjian ternyata bukanlah wilayah tanpa penduduk karena dihuni oleh beberapa bangsa. Kondisi negeri perjanjian itu betul-betul sesuai dengan janji Allah. Negeri itu subur, makmur, berlimpah dengan susu dan madu .
Masalah timbul karena penduduk negeri itu adalah bangsa-bangsa yang kuat. Hasil laporan para pengintai terbagi menjadi dua. 10 orang memberi laporan negatif yang boleh disebut menjadi kabar yang buruk. 10 orang melemahkan umat Israel karena mengabarkan bahwa penduduk negeri perjanjian itu akan menelan mereka, karena mereka kuat. Mereka menghasut umat agar mengangkat pemimpin untuk memimpin mereka kembali ke Mesir.
Hasil pengintaian yang dilaporkan oleh dua orang yakni Yosua dan Kaleb merupakan laporan yang positif yang boleh disebut kabar yang baik. Mereka berdua melaporkan kondisi negeri dan penduduknya sama. Kabar baiknya adalah Yosua dan Kaleb memberi pendapat yang berbeda. Mereka berdua justru memberi semangat dan motivasi kepada umat bahwa mereka dapat memiliki negeri perjanjian itu, karena Allah akan membuat mereka menjadi bangsa yang unggul dan akan menang mengalahkan dan menghalau bangsa-bangsa yang mendiami negeri yang sudah dijanjikan Allah menjadi milik mereka. Untungnya kabar baik dari Yosua dan Kaleb mampu memotivasi umat Israel untuk mentaati Allah dengan terus maju dan tidak boleh mundur. Tetapi persungutan umat yang ke-10 kali ini telah membuat Allah menjatuhkan hukuman kepada umat-Nya. Semua umat Israel yang lahir di Mesir tak akan ikut memasuki negeri Kanaan selain Yosua dan Kaleb.
Hal itu berarti umat harus mengembara lagi dalam rentang waktu yang panjang. Umat itu harus belajar lagi mentaati Allah untuk siap memasuki negeri perjanjian. Berulangkali umat perjanjian taat tetapi berulang kali juga mengingkari janji. Pertobatan umat sangat dangkal karena bersifat sementara saja. Pelajaran penting bagi umat Tuhan sepanjang zaman adalah kekayaan perjanjian Allah hanya dapat dimiliki umat yang taat. Jadi teruslah berkomitmen untuk hidup taat kepada Allah. (MT)