Senin 11 April 2022
PENTINGNYA SEJARAH
Bacaan Sabda : Bilangan 3-4
“Demikianlah Musa dan Harun dengan para pemimpin umat Israel mencatat bani Kehat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.” (Bilangan 4:34-35)
Kitab Bilangan yang ditulis oleh Musa sekitar tahun 1405 SM ini sangat cermat menulis jumlah penduduk Israel berdasarkan suku. Peristiwa-peristiwa termasuk pencatatan jumlah penduduk Israel berdasarkan sensus penduduk ini adalah saat umat berada dalam pengembaraan. Kitab Bilangan adalah catatan yang cukup panjang terus tersimpan dengan baik sebagai catatan penting peristiwa sebagai bagian keabsahan Alkitab sebagai kitab suci. Kitab suci yang bukan hanya mencatat ide-ide atau dogma tentang Allah, tetapi memberi catatan penting akan fakta bahwa Allah bertindak dalam dan melalui sejarah kehidupan manusia. Bangsa Israel harus mengembara dalam perjalanan panjang melalui padang gurun supaya belajar mempercayai dan mengenal Allah yang bertindak dan berkarya melalui bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah.
Membaca kitab bilangan bukanlah dengan cara menghafal jumlah penduduk Israel bahkan untuk mengetahuinya pun tidak perlu karena kitab bilangan bukanlah ilmu pengetahuan sejarah. Tetapi kita membaca untuk mengetahui bahwa Allah bertindak mengatur dan menguasai serta mengendalikan jarak kehidupan umat-Nya. Bila kita membaca hasil sensus umat Israel dalam kaitanya sebagai bangsa yang harus siap dan dipersiapkan menghadapi peperangan jelas bahwa Alkitab adalah merupakan firman Tuhan karena mencatat dan mencermati kehidupan berbangsa secara detail.
Kelima Kitab Taurat bukanlah karangan Musa melainkan catatan Musa yang sangat detail tentang tindakan dan karya Allah. Kemampuan Musa mencatat pun adalah merupakan karya Allah melalui kehidupan Musa. Dalam pasal 3 dan 4 Kitab Bilangan ini pun mencatat jumlah para imam dan suku Lewi serta mengorganisasi tugas dan pekerjaan dengan pembagian tugas kelompok yang sangat rapi. Hal ini haruslah pelajaran penting bagi gereja Tuhan untuk membiasakan hidup berorganisasi secara tertib dan rapi. Sangat tidak cepat bila menjadikan gereja adalah organisme alasan untuk bekerja tanpa aturan yang jelas, tujuan Allah memilih umat Israel sebagai umat pilihan-Nya adalah supaya melalui bangsa Israel umat manusia mengenal karya Allah yang salah satunya adalah cara kerja Allah. Hal yang sama adalah juga untuk gereja Tuhan sebagai umat Allah Perjanjian Baru. (MT)