Minggu 10 April 2022
PERLUNYA KETERATURAN
Bacaan Sabda :Bilangan 1:1-54
“Tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu.” Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat mereka” (Bilangan 1:53-54)
Secara kronologis Kitab Bilangan adalah sambungan dari Kitab Imamat yang melanjutkan kisah pengembaraan umat Israel di padang gurun. Sebelum meninggalkan gunung Sinai Allah memerintahkan Musa menghitung umat Israel yang siap dan mampu berperang berdasarkan suku Israel. Penghitungan itu dimulai dengan pengangkatan pemimpin berdasarkan suku. Allah sendiri menetapkan nama-nama para pemimpin, Musa dan Harun tinggal metahbiskan saja. Allah betul-betul menyatakan diri kepada Musa melalui perintah-perintah-Nya. Musa mendengar, mengingatkan dan melakukan perintah Allah yang selanjutkan dibagikan kepada umat Israel. Setelah dihitung maka hasilnya adalah 603.550 orang tanpa suku Lewi. Tujuan penghitungan ini adalah untuk mengorganisir bangsa Israel sebagai bangsa bala tentara yang harus siap berperang. Penghitungan ini juga bertujuan bahwa bagi Allah setiap individu haruslah diperhitungkan dan dihargai sebagai pribadi yang mendapat perhatian dan perlindungan dari Allah.
Berdasarkan jumlah ini, bila dihitung secara keseluruhan diperkirakan jumlah umat Israel yang berangkat meninggalkan gunung Sinai ada kurang lebih 2 juta orang. Berdasarkan penghitungan itulah maka nama kitab ini adalah Bilangan. Mengetahui fakta jumlah Israel yang demikian banyak itu sangat memerlukan mujizat yang konsisten dan terus menerus. Ada penugasan khusus kepada suku Lewi cukup menarik untuk disimak. Suku Lewi harus bersedia melakukan tugas memasang kemah suci saat umat harus berkemah dan juga membongkar kemah suci saat umat harus melanjutkan perjalanan selama pengembaraan.
Kemudiam orang Lewi harus selalu dekat berkemah di sekitar kemah suci. Pengkhususan ini perlu mendapat perhatian dari umat Tuhan sepanjang zaman. Kemah suci ditaruh di tengah perkemahan menjelaskan bahwa bangsa itu harus berpusat pada Allah dan orang Lewi serta para imam dekat kemah suci menjelaskan bahwa kegiatan umat harus pula berorientasi pada penyembahan kepada Allah selaku penebus umat-Nya. Jelas terjadi pengorganisasian umat sebagai bangsa pilihan Allah. Organisasi dibuat bukanlah semata untuk organisasi tetapi demi kelancaran pekerjaan yang harus dilakukan secara seimbang. Perjuangan hidup penting, tetapi juga harus diimbangi dengan penyembahan kepada Allah. (MT)