Jumat 08 April 2022
PENYEMBAHAN KEPADA ALLAH
Bacaan Sabda : Imamat 26:1-46
“Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.” (Imamat 26:3-4)
Paling sering diingatkan Allah kepada umat-Nya adalah penyimpangan penyembahan karena segala sesuatu yang disembah selain Allah adalah berhala. Jadi hal utama yang perlu dilakukan umat-Nya adalah ketaatan dan kesetiaan untuk menyembah Allah. Kesetiaan menyembah Allah adalah faktor utama dalam mentaati firman Allah. Jadi bila orang percaya setia menyembah Allah maka ketaatan dalam hal-hal yang lain akan menjadi mudah dilakukan. Penyembah Allah yang benar dan setia akan termotivasi dan lebih mudah taat kepada Tuhan dalam hal membangun karakter sesuai dengan firman Tuhan. Bila umat menyembah Allah dengan setia akan mudah memberi persembahan dengan sukacita kepada Tuhan dan pekerjaannya. Hal yang pasti semua umat yang mempunyai penyembahan yang benar dengan Allah hatinya pasti terbuka kepada sentuhan tangan Allah. Bila hati sudah tersentuh oleh kuasa dan kasih Allah yang terjadi adalah keinginan akan menjadi bersih dari keinginan duniawi dan mengarah kepada hal-hal Kudus dengan nilai-nilai kebenaran sesuai dengan firman Allah.
Lawan dari ketaatan adalah ketidaktaatan atau pembangkangan pada firman Allah. Bila ketaatan adalah mengutamakan penyembahan yang benar dan setia kepada Allah maka ketidaktaatan adalah penyembahan yang menyimpang. Menyimpang karena yang disembah bukan allah melainkan berbagai berhala atau allah lain. Segala sesuatu yang disembah selain Allah adalah berhala. Kata lain menyembah ditandai dengan sikap menomorsatukan atau mengutamakan. Jadi segala sesuatu yang diutamakan melebihi Allah dapat dikategorikan sebagai berhala. Bahkan bila disamakan saja dengan Allah sudah menjadi berhala karena Allah bukan hanya tidak mau dinomorduakan tetapi juga tidak mau diduakan. Dan penyembahan berhala inilah penyimpangan dan ketidaktaatan yang mengundang kutuk terhadap diri sendiri. Penyembahan yang salah ini membuat seseorang bebas melakukan apa saja sehingga dikuasai oleh dosa yang membentuk dirinya semakin jauh dari kehendak Allah. Allah telah menyediakan berkat damai sejahtera kepada umat-Nya dengan catatan harus taat kepada Allah. Karena sesungguhnya ketaatan itu adalah berkat yang sejati bila tidak taat kepada Allah maka menjauhkan diri dari berkat Allah. Dan bila semakin menjauh sesungguhnya kutuk sudah menanti. (MT)