Selasa 22 Februari 2022
PASKAH PERTAMA
Bacaan Sabda : Keluaran 12:1-51
Sabda Renungan : “Lalu pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya: “Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, seperti katamu itu. Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah! Dan mohonkanlah juga berkat bagiku.” (Keluaran 12:31-32)
Umat Israel di Mesir lamanya 430 tahun, dan setelah 430 tahun keluarlah bangsa Israel dari Mesir. Sangat tepat seperti janji Allah kepada leluhur Isreael. Dalam hal ini bukanlah Allah yang mengatur seluruh sejarah tanpa ada campur tangan atau peran manusia. Allah memang berkuasa atas sejarah manusia tetapi tidak memperlakukan manusia sebagai wayang di tanan dalang. Manusia adalah bagian dalam penentu sejarah. 430 tahun umat Israel di Mesir bukanlah sejarah Israel yang ditentukan Allah melalui pengaturan-Nya yang mutlak, melainkan sejarah umat-Nya yang diketahui Allah sebelum terjadi karena Dia adalah Allah yang Mahatahu. Dia adalah penguasa sejarah manusia bukan penentu sejarah manusia. Dia memang adalah pengendali segala sesuatu dalam pemahaman terlibat langsung dalam sejarah kehidupan dan perjalanan manusia. Firaun adalah penguasa yang tak dapat dikendalikan oleh siapapun karena bagi orang Mesir yang dipimpinnya dia adalah dewa atau titisan dewa Ra yang disembah orang Mesir. Tetapi Allah berkuasa mengendalikannya, termasuk keputusannya mengijinkan orang Israel keluar dari Mesir. Cara Allah mengendalikannya adalah memaksanya dengan menghukum Firaun dan warga negara Mesir. Jadi dia megijinkan berdasarkan keputusannya bukan berdasarkan kendali Allah atas hidupnya.
Keluarnya bangsa Israel dari Mesir merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi umat Israel. Paskah sebagai pembebasan dari perbudakan bukanlah hasil perjuangan mereka sebagai bangsa melainkan tindakan dan pemberian Allah kepada mereka sebagai umat pilihan-Nya, supaya melalui sejarah bangsa ini manusia sepanjang zaman mengetahui Allah ada dan nyata serta bertindak dan berkarya melalui kehidupan umat-Nya. Umat Israel pun selalu mengajarkan kebenaran kepada anak-anaknya bahwa Allah bertindak menebus mereka dari perbudakan dan dosa. Para orang tua Israel mengajarkan pula kepada anak-anaknya bahwa paskah adalah bukti sejarah yang menjelaskan Allah memperlakukan bangsa Israel secara istimewa bila umat Israel tetap setia kepada Allah dan firman-Nya. Gereja adalah umat Allah Perjanjian Baru yang ditebus dari dosa oleh darah-Nya yang kudus. Setiap melaksanakan ibadah Perjamuan Kudus gerejanya mengingat dan memberitakan kebebasan umat dari perhambaan dosa. Setialah kepada Kristus maka Dia akan membuktinyatakan diri-Nya dan karya-Nya melalui gereja-Nya. (MT)