Minggu 20 Februari 2022
BANGGA MENJADI UMAT ALLAH
Bacaan Sabda : Keluaran 8-10
Sabda Renungan : “Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: “Inilah tangan Allah.” Tetapi hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka — seperti yang telah difirmankan TUHAN. (Keluaran 8:19)
Setelah tulah pertama, menyusul pula tulah kedua sampai ke sepuluh yang menyerang orang Mesir secara bertubi-tubi. Tulah pertama berhenti maka datang pula tulah selanjutnya. Tulah berhenti karena Allah sendirilah yang menghentikannya bukan karena Firaun berhasil menanganinya. Dalam hal ini jelas Allah menulahi Mesir bukan bertujuan membinasakan hanya untuk memaksa Firaun untuk melaksanakan rencana Allah. Tidak sulit bagi Allah mengeluarkan Israel dari Mesir, tetapi Dia menghendaki agar semua pihak memutuskan sendiri apa yang dikehendaki Allah. Firaun dan orang Mesir haruslah rela melepaskan Israel keluar dari Mesir. Hal itu tidak mudah bagi Mesir, karena bila Israel keluar dari Mesir, mereka akan kehilangan pekerja yang sudah berhasil membangun Mesir menjadi bangsa yang makmur dan maju. Allah pun menurunkan tulah untuk memaksa Firaun dan Mesir. Mereka tak berkuasa menahan Israel, akhirnya mengijinkan bahkan memperlengkapi Israel dengan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan dalam pengembaraan. Kemudian tulah itu membuka mata umat Allah (Isarel) akan fakta kuasa Allah yang dapat mereka andalkan selama pengembaraan.
Akhirnya mereka sebagai umat pilihan Allah dengan kerelaan hati meninggalkan Mesir dan berangkat menuju ke negeri Perjanjian. Walaupun Israel diperbudak di Mesir tetap saja tidak mudah meninggalkan Mesir. Bisa saja bangsa Israel telah menerima status mereka sebagai pekerja paksa yang diperlakukan sebagai budak. Allah pun memaksa Israel untuk meninggalkan status budak dengan cara menunjukkan kuasa-Nya kepada umat-Nya.
Para ahli sihir Mesir menyimpulkan bahwa tulah itu merupakan “tangan Allah” atau tindakan Allah untuk menyatakan kuasa-Nya. Semua tulah yang menyerang Mesir sangat berhubungan dengan sistem keagamaan Mesir yang mendewakan benda atau binatang yang diserang dan menyerang kenyamanan orang Mesir. Jadi para ahli sihir Mesir menyimpulkan dan mengakui kuasa Allah umat Israel menelanjangi kebohongan dewa-dewa dan berhala orang Mesir. Katak merupakan binatang yang dikeramatkan lembu binatang yang didewakan ternyata menyerang dan tak berdaya terhadap kedasyatan kuasa Allah. Sepuluh tulah yang menyerang Mesir adalah merupakan catatan kelam bagi sistem keagamaan Mesir tetapi merupakan fakta terang benderang akan kuasa Allah. Umat pilihan Allah Israel memperkatakan fakta ini dari generasi ke generasi sampai sekarang umat Israel bangga menjadi umat pilihan Allah dan membuat mereka sangat gemar memuliakan Allah. (MT)