Senin 14 Februari 2022
ALLAH MEYAKINKAN MUSA
Bacaan Sabda : Keluaran 4:1-17
Sabda Renungan : “Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.” (Keluaran 4:11-12)
Allah turut bekerja dalam pembentukan Musa untuk siap memimpin Israel keluar dari Mesir. Tentu saja Allah yang mengutus, Dia juga yang memperlengkapi. Untuk umat pada zamannya Musa sadar betul dia adalah pribadi yang unggul karena kesediaannya untuk belajar, dan memanfaatkan kesempatan emas yang tidak tersedia buat umat Israel lainnya. Tetapi pada saat Allah mengutusnya dia sangat ragu dan merasa tidak layak. Untuk melepaskan diri dari keragu-raguannyanya dia mengharapkan ada tanda yang membuktikan penyertaan Allah atas dirinya.
Allah memberikan 3 tanda sebagai pembuktian untuk menyaksikan orang Israel bahwa Musa adalah utusan Allah. Untuk lebih pasti, Musa mengungkapkan ketidaklayakannya memimpin umat Israel sebagai orang-orang cerdas dalam hal berkomunikasi karena kesulitan telah membentuk orang Israel menjadi orang cerdas dan kuat. Allah langsung mengatakan “Siapakah yang membuat lidah manusia?”. Dalam hal ini Allah memberi jaminan Allah sendirilah yang akan memakai Musa dengan cara menjadikan Musa sebagai seorang pembicara yang sangat komunikatif dalam memimpin orang Israel. Bila Allah mengutus seseorang sudah pasti, Ia akan menyediakan semua sarana dan kesanggupan untuk melaksanakan tugas itu. Karena Allah berkuasa untuk menjadikan hamba-Nya menjadi seorang yang punya kemampuan dan keunggulan. Kemampuan dan keunggulan bukan untuk disombongkan tetapi diabdikan untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Allah sejak dini telah menjanjikan adanya kesembuhan bagi orang sakit secara adikodrati. Tetapi umat-Nyalah yang tidak pecaya sehingga Firman dan janji Allah sangat jarang terwujud bagi umat-Nya.
Musa tetap saja menganggap dirinya tidak pandai bicara sehingga Allah memberi pendamping sebagai juru bicara bagi Musa kakaknya sendirian Harun adalah orang yang diutus Allah sebagai pendamping dan juru bicara Musa. Musa sempat juga membuat Allah marah dengan alasan tak masuk akal karena Musa berkata “Ah Tuhan utuslah kiranya siapa saja yang patut Kau utus”. Musa seharusnya harus mengakui kuasa dan kemahatahuan Allah merupakan dasar untuk mengutus. Alasan Musa membuat berbagai dalih adalah merupakan kebiasaan yang sangat umum dilakukan oleh orang percaya. Karena biasanya tak mampu untuk menolak Allah. Sama halnya seperti Musa yang ingin mengetahui kepastian sebelum mengiyakan atau mentaati pengutusan Allah. Padahal kita yakin atau ragu Allah tetap Allah yang selalu menyertai. Dan penyertaan-Nya itu nyata justru bila kita mentaatinya. Jadi taat sajalah walaupun ada keraguan. Sebab bila kita taat keraguan akan berubah menjadi keyakinan. (MT)