Kamis 03 Februari 2022
PERTOBATAN ITU INDAH
Bacaan Sabda : Kejadian 42-44
Sabda Renungan : “Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku.” (Kejadian 44:33-34)
Kedatangan kakak-kakak Yusuf ke Mesir untuk membeli bahan makanan adalah merupakan pembuktian ketepatan arti mimpi Firaun yang dijelaskan oleh Yusuf. Kelaparan melanda bangsa-bangsa tetangga Mesir tetapi jasa Yusuf membuat Mesir surplus bahan makanan sehingga bangsa-bangsa tetangga datang mencari makanan ke Mesir termasuk kakak-kakak Yusuf. Atas perintah Yusuf maka Kakak-kakaknya menghadap Yusuf. Yusuf tidak segera melepas rindunya tetapi justru menguji mereka dengan cara menuduh mereka sebagai mata-mata yang mencoba menyelidiki sitausi Mesir. Yusuf menahan diri sehingga secara sembunyi saja dia menangis. Tuduhan Yusuf dalam rangka menguji membuat kakak-kakaknya memperkenalkan diri dan memberi informasi lengkap tentang keluarga mereka. Tujuan Yusuf menguji kakak-kakaknya adalah untuk mengetahui apakah kakak-kakaknya sudah berubah.
Sangat jelas bahwa Yusuf tidak ada sedikit pun dendam atas kejahatan kakak-kakaknya yang sudah mencelakai dan menjual dirinya. Terbuka kesempatan untuk melampiaskan dendam tetapi Yusuf tidak melakukannya, dia tidak cepat-cepat juga menyatakan kebaikan hati, kasih dan kerinduannya kepada kakak-kakaknya. Berbagai usaha Yusuf untuk menguji kakak-kakaknya cukup berhasil menyadarkan mereka atas kesalahan besar yang sudah mereka lakukan kepada Yusuf. Mereka menyesali kesalahan yang sudah mereka lakukan kepada Yusuf kira-kira 20 tahun yang lalu. Mereka menerima kenyataan pahit sebagai akibat dosa yang pernah mereka lakukan. Mereka juga menerima bahwa Allah secara adil menghukum mereka.
Duapuluh(20) tahun mereka menyembunyikan dosa terhadap Yakub cukup berhasil tetapi tidak kepada Allah. Saatnya Allah menyadarkan mereka atas kesalahan yang disembunyikan rapat-rapat. Dosa yang mereka lakukan termasuk dosa korporat atau dosa berjemaah. Cukup lama mereka mengeraskan hati tetapi ujian yang dilancarkan Yusuf membuat mereka mulai merendahkan hati. Ujian terakhir adalah usaha Yusuf mengetahui sikap mereka terhadap adik satu-satunya Benyamin yaitu adik seayah dan seibu Yusuf. Akhirnya Yusuf mengetahui perubahan sikap yang besar. Faktanya kakak-kakaknya rela menjadi budak untuk menggantikan Benyamin. Sangat jelas bahwa kakak-kakak Yusuf siap menanggung akibat dari kesalahan mereka yang mereka lakukan pada masa yang lampau. Pertobatan jauh lebih penting dari hukuman. (MT)