Senin 10 Januari 2022
ALLAH MENGINGAT PERJANJIAN-NYA
Bacaan Sabda : Kejadian 9:1-17
Sabda Renungan : “Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi”. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.” (Kejadian 9:16-17)
Setelah Nuh keluar dari bahtera, Allah langsung memberi jaminan bahwa bumi dan isinya akan tetap berlanjut secara alami. Jelas Allah yang menghukum bukanlah Allah yang memusnahkan melainkan Allah yang memelihara. Sebagai makhluk yang diciptakan segambar dengan Allah manusia diberi wibawa agar terlindung dari serangan binatang buas. Secara tegas Allah menjaga kelangsungan hidup manusia sehingga membuat standar agar manusia tidak saling menyerang dan saling membunuh, karena nyawa manusia sangat berharga bagi Allah dan juga haruslah berharga bagi manusia. Untuk menjaga kelestarian hidup manusia itu Allah menerapkan hukuman mati bagi pembunuh (Kejadian 9:5-6). Untuk memperkuat jaminan hidup manusia, Allah membuat janji dilengkapi dengan simbol atau tanda dalam bentuk pelangi. Pelangi adalah peristiwa alami tetapi kemunculan pelangi dimulai setelah air bah surut. Manusia tidak akan dimusnahkan lagi dengan air bah artinya kalau faktanya ada air bah dalam bentuk tsunami dan banjir hal itu bukan lagi hukuman dari Allah melainkan hanyalah bencana alam untuk menyadarkan manusia bahwa alam ini bukanlah tempat abadi. Lagipula hal itu diizinkan Allah bukanlah untuk memusnahkan hanyalah untuk mengingatkan.
Pelangi adalah sesuatu yang Allah buat agar saat Allah melihatnya Allah akan mengingat perjanjian-Nya. Kata “Allah mengingat” adalah merupakan kalimat yang sulit dipahami. Dalam hal ini perlu kita pahami bahwa Allah tidak mungkin lupa sehingga Dia membutuhkan pelangi untuk mengingat apa yang sudah dijanjikan-Nya. Dalam hal ini semakin jelas bahwa bahasa manusia sangat terbatas untuk menjelaskan karya dan perbuatan Allah.
Sesungguhnya pelangi adalah suatu gejala alami yang tak akan pernah hilang dari bumi ini selama bumi masih ada. Jadi pesan utama simbol pelangi adalah Allah tidak mungkin lupa dan semua janji-Nya pasti terlaksana dan ditepati secara pasti sepasti dan seindah pelangi. Lebih tepatnya adalah bahwa pelangi adalah busur Allah di langit untuk mengingatkan manusia akan kesetiaan Allah menepati Firman-Nya dan juga agar manusia tetap mengingat kemurahan dan kebaikan Allah.
Boleh juga menarik kesimpulan bahwa bumi akan selalu berubah dan terkadang marah oleh keserakahan manusia. Kemarahan alam karena dieksploitasi secara tak terkendali sehingga menimbulkan bencana kepada manusia. Tetapi pelangi akan tetap menjadi pelangi yang indah takkan pernah berubah. Bila manusia melihatnya seharusnyalah manusia mengingat indahnya kasih setia Allah yang tak pernah berubah.
Sejarah manusia terus bergulir dan Allah terus berkarya melalui sejarah dan janji-Nya akan terus mengerucut secara pasti dan jelas. Itulah sebabnya peristiwa-peristiwa bersejarah adalah merupakan pilihan selektif Allah untuk dimasukkan sebagai bagian dari firman Tuhan. Dan janji-Nya akan semakin jelas dan pasti sepasti dan seindah pelangi. (MT)