Sabtu 01 Januari 2022
WARISAN – BERHAK MENERIMA
Warisan : – Berhak menerima – Mendapat bagian – Memperoleh
Bacaan sabda: Galatia 3:26 – 4:7
Galatia 4:6-7 “Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah”.
Warisan bagi umat Israel bukanlah sekedar harta yang diperoleh dari orang tua. Warisan begitu penting karena berbicara tentang hak penting bagi seseorang dalam pengertian berhak menerima karena dia berstatus anak. Bagi orang Israel anak sulung menjadi sangat penting karena berhak menerima warisan dari orangtua 2 kali lipat dari anak-anak lainnya. Berhubungan dengan warisan ini menjadi anak laki-laki adalah penting bagi umat Israel Karena bila jadi anak perempuan berarti tidak berhak menerima warisan. Bila seorang ayah tidak mempunyai anak laki-laki maka anak perempuannya tidak berhak menerima warisan, sehingga bila sudah meninggal warisan harus diberikan kepada saudara laki-lakinya. Jadi warisan yang utama bukanlah tentang harta yang diterima bukan pula berbicara sekedar mendapat bagian, bukan pula mengenai memperoleh banyak atau sedikit.
Terutama adalah mengenai hak warisan atau ahli waris dari seseorang khususnya orangtua. Kemudian yang penting juga adalah pemberi warisan itu dan juga sumber warisan itu. Untuk lebih jelasnya perlu memahami 3 hal yaitu sumber warisan, pemberi warisan dan jenis warisan:
- Pertama adalah sumber warisan. Yesus adalah ahli waris Allah jadi sumber warisan itu adalah dari Allah (Markus 12:7). Dalam perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur, Anak pemilik kebun anggur adalah lambang dari Yesus yang memperoleh warisan itu dari Allah. Jadi dalam hal ini sumber warisan itu adalah Allah sendiri. Warisan itu diterima Yesus berdasarkan hubungannya sebagai Anak Tunggal Allah. Karena Allah sendirilah yang menetapkan Yesus sebagai ahli warisnya (Ibrani 1:2).
- Kedua adalah Pemberi warisan kepada orang percaya. Pemberi warisan pertama kepada kita adalah Adam, yang mewariskan dosa oleh pelanggaran-Nya. Tetapi Yesus telah menebus kita oleh darah-Nya yang kudus untuk mewariskan kepada kita keselamatan (1 Petrus 1:18). Jadi sekarang bagi pengikut Kristus, bukan Adam lagi, tetapi Yesus sendirilah pemberi warisan. Galatia 4:7 “Jadi kamu bukan lagi hamba melainkan anak, Jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh Allah”.
- Ketiga adalah warisan yang kita peroleh. Penting kita pikirkan bahwa warisan ini bukanlah berdasarkan hak manusia dalam bentuk dan usaha apapun tetapi berdasarkan kedaulatan Allah memberikan dan juga cara memberikan. Warisan yang diberikan adalah keselamatan dan hidup yang kekal di surga yang kekal.
Dalam hal ini kita haruslah mengerjakan keselamatan pemberian-Nya itu dengan cara mengikut Yesus setia sampai akhir. Allah tetaplah berdaulat mencabut warisan itu dari orang-orang paling berhak menerima warisan itu dan memberikannya kepada yang lain. Jadi setialah sampai akhir. (MT)
Warisan terbaik dan terindah yang Yesus berikan kepada pengikut-Nya adalah keselamatan dan surga.