Jumat 31 Desember 2021
WAKTU : KRONOS / KAIROS
Waktu : – Siklus – Linear – Kronos / Kairos
Bacaan sabda: Pengkotbah 3:1-15
Pengkhotbah 3:10-11 “Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Dalam pandangan dunia paham yang sangat berpengaruh pada pemikiran dunia pada umumnya waktu itu adalah siklus atau berputar-putar, jadi tak terelakan akan selalu terjadi pengulangan demi pengulangan. Raja Salomo mencoba mengkritik pandangan ini dengan menyatakan segala sesuatu di bawah matahari sia-sia adanya. Bila waktu bersifat siklus berarti semua harapan manusia kepada dunia adalah hal yang palsu yang menuju kepada kesia-siaan kerena tak akan pernah terjadi kemajuan peradaban manusia. Karena bila waktu terisi dengan konsep siklus pula maka dunia berjalan terus dengan pola tertentu tanpa pernah mengalami perubahan karena yang terjadi hanyalah pengulangan. Sedangkan Alkitab memberi penjelasan mengenai waktu adalah Linear atau lurus memanjang yang terisi dengan sejarah demi sejarah saat mana manusia pun ambil bagian mengisi waktu melalui keterlibatannya dalam sejarah untuk terus melaju mencapai tujuan. Tak boleh juga menalar waktu itu terisi dan berjalan terus dalam urutan tertentu dengan peristiwa-peristiwa yang tidak terelakkan.
Alkitab justu menjelaskan dan menekankan bahwa Allah sendiri memasukkan tujuan-tujuan-Nya dalam waktu yang terisi dengan sejarah itu. Karena sesungguhnya sejarah demi sejarah yang mengisi waktu itu tetaplah berada dalam kendali Tuhan. Sejarah yang terus mengisi waktu yang teratur itu yang kita kenal dengan istilah kronos adalah berbagai kronologi yang berjalan secara teratur sehingga berdasarkan keteraturan itu maka manusia diberikan Allah kemampuan untuk membuat penanggalan. Tetapi jelas bahwa kronos ini menekankan kedaulatan Allah dalam perjalanan waktu ini. Dalam perjalanan waktu yang teratur ini, Allah tetap bertindak membuat keputusan-keputusan memulai dan mengakhiri suatu peristiwa yang kita kenal dengan istilah kairos atau waktu Allah atau momentum Allah. “Untuk segala sesuatu ada waktunya”. Dalam kalimat firman Allah ini mengandung pengertian bahwa Allah mempunyai rencana kekal melalui kegiatan setiap orang mengisi waktu di atas muka bumi ini. Semua orang percaya harus terus berjuang agar melakukan kegiatan yang berkenan kepada Allah mengisi waktu sebagai pemberian Allah yang sangat berharga.
“Allah memberikan kekekalan dalam hati manusia” artinya Allah telah menempatkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalam untuk memperoleh sesuatu yang lebih dari sekedar yang bersifat fana atau waktu yang terbatas. Manusia mempunyai kerinduan untuk hidup selama-lamanya. Tetapi untuk hidup selama-lamanya haruslah menemukan dan melakukan nilai-nilai kekal selama hidup mengisi waktu yang bersifat linear dengan konsep kronos itu. Tetapi harus pula mengalami kairos atau momentum pertemuan dengan Allah pemilik dan pemberi kekekalan itu. (MT)
Waktu adalah pemberian Allah yang harus direvisi dengan kegiatan yang berkanan kepada Allah.