Selasa 28 Desember 2021
UCAPAN – BAHAGIA, AJARAN DARI SALIB
Ucapan : – Bahagia – Ajaran – Dari salib
Bacaan Sabda : Lukas 23:33-49
Lukas 23:46-47 “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!”
Ucapan Yesus adalah kebenaran karena ucapan-Nya adalah firman Tuhan. Ada 3 bagian penting ucapan Yesus yang penting untuk dipelajari secara mendalam. Ada ucapan bahagia sebagai bagian penting dari khotbah di bukit, kemudian ucapan panjang lebar saat Dia mengajar dan akhirnya adalah 7 ucapan di kayu salib. Semua ucapan Yesus adalah firman Tuhan karena bernilai abadi dan kebenaran-Nya adalah absolut.
Dalam tulisan ini kita hanya mencoba merenungkan 7 ucapan Yesus di atas kayu salib. Ke-7 ucapan Yesus dikumpulkan dari ke-4 Injil. Ucapan Yesus ini adalah merupakan ucapan yang diucapkan sekitar pukul 09.00 sampai tengah hari. Ucapan itu adalah merupakan:
- Ucapan pengampunan “Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Doa yang sangat luhur kepada Allah Bapa di luar nalar orang-orang yang ambil bagian dalam penyiksa termasuk serdadu Romawi dan pemuka agama Yahudi
- Ucapan Keselamatan “Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus (Lukas 23:42). Suatu ucapan keselamatan yang ditujukan kepada penyamun yang meresponi kematian Yesus secara benar. Tak perlu menunggu lama, hari itu juga penyamun beroleh keselamatan.
- Ucapan kasih yang praktis yaitu “Ibu inilah anakmu!… inilah ibumu” (Yohanes 19:26-27). Yesus mengasihi Maria Ibu manusiawinya sehingga memikirkan masa depannya, dengan cara menyerahkan pengasuhannya kepada Yohanes, kemudian terjadi tiga jam kegelapan sampai pukul 15.00, kemudian Yesus melanjutkan ucapan-Nya.
- Ucapan penderitaan “Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Markus 15:34).
- Ucapan kesakitan jasmani “Aku Haus” (Yohanes 19:28). Yesus menderita jasmani yang luar biasa tetapi Dia menolak minuman anggur dan mur yang dapat mengurangi rasa sakitnya. Dia memilih minuman biasa hanya sekedar membasahi kerongkongan-Nya.
- Ucapan kemenangan “Sudah selesai” dalam bahasa Yunani “tetelestai” (Yohanes 19:30). Ucapan ini adalah seruan pemenang yang sudah melakukan tugas dengan tuntas, bukanlah ucapan korban yang menyerah kalah. Pengorbanan dalam Perjanjian Lama sebagai lambang telah berakhir karena Yesus telah menjadi korban sekali untuk selama-lamanya.
- Ucapan penyerahan “Ya Bapa ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku (Lukas 23:46). Yesus mengutip Mazmur 31:5-6 untuk memberi teladan kepada semua pengikut Kristus cara yang tepat mengakhiri hidup di bumi ini. Artinya kematian adalah peralihan hidup dari dunia menuju haribaan Allah. Jadi kematian tubuh bukanlah berakhirnya hidup. (MT)
Ucapan Yesus adalah firman Tuhan karena bernilai kekal dan kebenarannya mutlak.