Senin 27 Desember 2021
TUMPANG – PENUMPANGAN TANGAN
Tumpang : – Menumpang – Tumpangan – Penumpangan tangan
Bacaan Sabda : 1 Petrus 4:7-11
1 Petrus 1:17 “Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini”
Ada 3 kata yang berasal dari kata tumpang dalam Alkitab yang masing-masing mempunyai arti dan tujuan yang berbeda yaitu menumpang, tumpangan dan penumpangan tangan.
- Menumpang dipakai oleh rasul Petrus untuk pengikut Kristus yang memanggil Allah itu Bapa. Jadi setiap pengikut Kristus adalah orang-orang yang menumpang di dunia. Rasul Paulus memakai kata pendatang di dunia. Rasul Petrus dan rasul Paulus mempunyai tujuan yang sama yaitu dunia ini hanyalah tempat tinggal sementara. Raja Daud berdoa yang ditulis dalam Mazmur 61:5 “Biarkan aku menumpang dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu”. Pemazmur memakai kata menumpang di kemah-Mu adalah merupakan suatu Mazmur peperangan sehingga kata menumpang di sini adalah mengandung pengertian berlindung karena disambung dengan kata selama-lamanya. Sedangkan rasul Petrus menggunakan kata selama “menumpang di dunia ini”, artinya ada batas waktu atau hanya sementara karena ada saatnya berhenti menumpang setelah tinggal di tempat yang abadi yaitu surga yang tersedia bagi pengikut Kristus yang setia sampai mati. Sedangkan pemazmur menggunakan menumpang di kemah Tuhan untuk selama-lamanya. Menumpang di kemah Tuhan adalah merupakan kalimat yang bertujuan berlindung dalam naungan Tuhan dan sudah jelas bukan sementara tapi untuk selama-lamanya.
- Kemudian adalah tumpangan, memberi tumpangan adalah merupakan perbuatan yang baik dengan cara membuka pintu atau menyambut orang tinggal di rumah untuk sementara. Memberi tumpangan menjadi penting lagi pada perkembangan gereja mula-mula. Hal itu berhubungan dengan penganiayaan pengikut Kristus di Yerusalem, sehingga orang yang keluar dari Yerusalem itu sangat membutuhkan tumpangan. Memberi tumpangan dihubungkan dengan pernyataan Yesus dalam Matius 25:35 “Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan”. Pada masa perkembangan gereja ditandai dengan para pemberita Injil keliling yang sangat membutuhkan tumpangan.
- Selanjutnya adalah penumpangan tangan. 2 Timotius 1:6 “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu”. Rasul Paulus menumpangkan tangan saat mendoakan Timotius adalah merupakan impartasi karunia otomatis. Sebab itu Timotius harus pula mengoperasikan dan mengobarkan karunia Allah melalui semangat pelayanan. Tetapi ada pelajaran penting dalam penumpangan tangan yaitu jangan sembarangan menumpangkan tangan, jangan sembarangan orang pula kau ijinkan tumpang tangan atas dirimu. (MT)
Jangan terlalu mudah menumpangkan tangan, jangan pula terlalu mudah memberi diri ditumpangi tangan oleh orang lain.