Kamis 23 Desember 2021
TAMAK – KHAMAD, BETSA, AWA
Tamak : – Khamad – Betsa – Awa
Bacaan sabda : Lukas 12:13-21
Lukas 12:15 “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”
Ketamakan adalah jiwa yang penuh dengan keinginan, atau boleh juga disebut keinginan yang tak terkendali untuk memiliki harta sebanyak-banyaknya. Dapat juga diartikan semangat yang berlebihan untuk memperluas pengaruhnya kepada sebanyak-banyaknya orang yang dapat dijadikan sebagai sumber memiliki kuasa dan kekayaan. Dalam bahasa Ibrani ada 3 kata yang dipakai kepada ketamakan ini. Walaupun artinya adalah ketamakan tetapi didasari oleh keinginan yang berbeda:
- Kata yang pertama adalah “Khamad”. Khamad adalah keinginan kepada milik tetangga atau keinginan yang kuat memiliki segala sesuatu yang dimiliki tetangga atau teman. Ulangan 5:21 Jangan mengingini istri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya atau ladangnya atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan atau lembunya atau keledainya atau apapun yang dipunyai sesamamu”. Keinginan menyimpang ini adalah ketamakan karena tidak puas dengan milik sendiri yang pada dasarnya adalah tidak bersyukur atas pencapainnya yang sesungguhnya adalah pemberian Tuhan yang harus disyukuri. Ketamakan ini biasanya membuatnya merampas, menyerobot dan menindas agar dapat memilikinya yang sesungguhnya tidak perlu dimiliki.
- Kata yang kedua adalah “Betsa”. Betsa ini artinya adalah keinginan yang tak terkendali untuk memperoleh keuntungan yang tidak jujur. Keinginan ini biasanya dimiliki para koruptor para pedagang yang berdusta demi untung yang berlipat ganda termasuk para pemeras dan perilaku pungutan liar. Yeremia 6:13 “Sesungguhnya dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka semuanya mengejar untung baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu” Nabi Yeremia tegas menegur mencari untung dengan cara menipu, yang pada saat itu sudah menjadi budaya semua umat dari kecil sampai besar bahkan juga dilakukan para rohaniawan. Ternyata pendeta penipu bukanlah dosa zaman akhir tetapi sudah ada sejak zaman purbakala.
- Kata yang ketiga adalah “awa” yaitu keinginan tak terkendali mementingkan diri sendiri. Amsal 21:26 “Keinginan bernafsu setiap hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas”. Mementingkan diri sendiri dikontraskan dengan benar. Jadi mementingkan diri senidri adalah nafsu jahat yang menumpuk sebanyak-banyaknya untuk diri sendiri tanpa peduli orang lain. Orang seperti ini adalah Akhan (Yosua 7:16-26) Akhan yang oleh sikap mementingkan diri sendiri adalah merupakan pencuri, yang demi nafsu pribadi tak perduli dengan penderitaan orang lain.
Orang kaya yang bodoh yang datang kepada Yesus dan yang diangkat oleh Yesus dalam pengajaran-Nya (Lukas 12) memiliki 3 ketamakan ini. Bila dibuat satu kata dia bukan saja tamak tetapi juga sangat serakah sehingga ditegur oleh Yesus sangat tegas dan keras. (MT)
Ketamakan adalah keinginan yang menyimpang dan berdosa sebab itu haruslah dibuang.