Minggu 19 Desember 2021
TABUT – KEHADIRAN ALLAH
Tabut : – Perjanjian – Kesaksian – Hukum taurat
Bacaan Sabda : Keluaran 25:10-22
Yosua 3:14 “Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu”
Peti perjanjian yang dibuat Israel berdasarkan perintah Allah bukanlah hal yan baru atau barang yang baru dikenal oleh umat Israel. Bagi bangsa-bangsa tetangga Israel membuat tabut atau peti dari kayu yang dilapisi dengan emas dilengkapi dengan wadah-wadah yang dianggap suci adalah hal umum. Pada zaman sebelum Musa tabut atau peti persegi dari kayu ini digunakan sebagai tempat dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan perjanjian yang tak boleh dilanggar.
Tabut perjanjian yang diperintahkan Allah kepada Musa berbeda karena tabut perjanjian ini unik dengan berbagai syarat serta fungsi yang jauh lebih penting. Disebut tabut perjanjian karena tabut Tuhan ini adalah merupakan simbol perjanjian Allah dengan umat-Nya. Tabut perjanjian ini disebut juga tabut kesaksian karena merupakan saksi kehadiran Allah di tengah-tengah umat-nya antara lain 2 loh batu yang bertuliskan 10 perintah Allah. Bagi umat Israel tabut perjanjian ini sangatlah penting karena dalam berbagai peristiwa mendatangkan mujizat bagi perjalanan sejarah bangsa pilihan Allah sehingga tabut perjanjian di tengah bangsa Israel diyakini sebagai kehadiran Allah di tengah umat-Nya.
Tabut perjanjian memainkan peranan penting dalam berbagai peristiwa bagi umat Israel. Seperti halnya saat umat Israel menyeberang sungai Yordan memasuki negeri perjanjian Kanaan. (1 Yosua 3-4) Para imam ditugaskan mengangkat tabut perjanjian berada di depan rombongan. Saat imam pengangkat tabut itu berada di sungai, sungai segera terpotong memberi jalan kering bagi bangsa Israel. Jadi tabut perjanjian itu merupakan kesaksian akan kehadiran Allah membuka jalan bagi umat-Nya memasuki negeri perjanjian Kanaan.
Kemudian tabut perjanjian memainkan perannya juga dalam peristiwa hancurnya kota Yeriko (Yesua 5-6). Dalam mengelilingi Yeriko sesuai firman Allah tabut perjanjian pula diangkat oleh para imam yang berjalan di depan. Hancurnya kota Yeriko diyakini berhubungan dengan kehadiran Allah yang dilambangkan oleh tabut perjanjian. Kehadiran Allah di tengah umat-Nya akan selalu memberi kemenangan bagi umat-Nya.
Tabut perjanjian, tabut kesaksian, tabut Tuhan yang berisi taurat Tuhan ini adalah merupakan simbol yang membutikan kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Tabut perjanjian sudah menjadi simbol yang berlalu. Tetapi yang disimbolkannya tidak akan pernah berlalu karena akan terus berkesinambungan dalam kehidupan umat-Nya. Dia akan selalu hadir dalam komunitas umat-Nya bahkan dalam kehidupan semua umat-Nya pribadi lepas pribadi. (MT)
Kehadiran Allah di tengah umat-Nya adalah jaminan kemenangan dalam perjuangan hidup.