Jumat 17 Desember 2021
SUMUR – PENYIMPANAN AIR
Sumur : – Penyimpanan air – Bawah tanah – Buatan
Bacaan sabda: Bilangan 21:10-19
Bilangan 21:17-18 “Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: “Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja, yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka.” Dan dari padang gurun mereka ke Matana”
Palestina termasuk daerah yang minim curah hujan sehingga sumur mejadi sangat penting dalam hidup sehari-hari. Yakub adalah moyang Israel yang gemar membuat atau menggali sumur sebagai sikap berbagi kehidupan untuk wujud bersyukur kepada Allah. Umat Israel mempunyai kegemaran untuk menjadikan sumur yang kaya dengan air menjadi lambang kesediaan Tuhan untuk selalu memberkati umat-Nya.
Dalam tradisi atau kebiasaan di Palestina yang sangat miskin curah hujan ada 3 jenis sumur:
- Salah satunya mereka sebut “bor” yang artinya adalah perigi. Sumur ini adalah suatu lubang dalam tanah tempat penampungan air waktu hujan air. Sumur ini cukup dalam dan biasanya ada sumber airnya. Sumur yang ada secara alami ini diperbesar dan dibentuk menyerupai guci atau jambu biji agar mampu menampung air dan juga berpotensi menahan air dalam musim kemarau. Biasanya sumur ini bisa ditutup dengan rapi untuk menahan air agar tidak menguap dan juga untuk mencegah kecelakaan. Sumur penampungan ini biasanya besar dan merupakan sumur umum.
- Kemudian ada sumur yang dalam bahasa Ibrani disebut “be’er”. Sumur ini adalah merupakan sumur buatan yang digali tegak lurus untuk mencapai sumber air dalam tanah untuk menentukan tempat yang tepat pada sumber air membutuhkan kemampuan khusus serta menggunakan cara yang khusus. Sumur jenis buatan galian tegak lurus ini biasanya milik keluarga yang cukup kuat secara ekonomi, karena menggali sumur yang sangat dalam ini membutuhkan biaya besar dan teknik yang mahal.
- Dan terakhir adalah sumur buatan yang umumnya bisa dikerjakan secara biasa karena tak membutuhkan kemampuan teknik dan tidak terlalu dalam. Sumur buatan ini sering menjadi kering, diperdalam lagi, kering lagi dan akhirnya dibiarkan. Sumur seperti ini sering digunakan menjadi tempat tahanan dalam tanah seperti tempat penahan nabi Yeremia. Jenis sumur buatan ini pulalah tempat Yusuf dibuang oleh kakak-kakanya.
Pada perjalanan panjang umat Israel pada satu saat mereka tiba di “Beer”. Beer merupakan suatu sumur buatan yang digali tegak lurus hingga mencapai sumber air yang berbual-bual. Pada saat itulah umat Allah bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan. Suatu pengakuan bahwa sumur yang banyak airnya adalah merupakan hasil karya raja-raja. Tentu bukanlah raja sendiri yang menggali tetapi memakai jasa dan tenaga banyak penduduk di antaranya orang berkemampuan khusus untuk menemukan sumber air, tetapi Allah sendirilah menyatakan “Kumpulkanlah bangsa itu maka Aku akan memberikan air kepada mereka”.
Jadi walaupun menusia punya tenaga dan kemampuan untuk menemukan sumber air, hanya Allahlah sesungguhnya yang berkuasa memberi air yang berbual-bual yang sering dijadikan simbol kehidupan yang sesungguhnya. (MT)
Sumur yang berbual-bual adalah lambang dari fakta bahwa Allah lah sumber hidup berkelimpahan.