Senin 13 Desember 2021
SERAFIM – MAKHLUK SURGAWI
Serafim : – Makhluk Surgawi – Makhluk moral – Malaikat
Bacaan Sabda : Yesaya 6:1-13
Yesaya 6:2-3 “Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakaiuntuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”
Serafim adalah merupakan makhluk surgawi yang muncul pada penglihatan nabi Yesaya. Para mahluk surgawi yang dilihat nabi Yesaya ini adalah manusia dengan 6 sayap : 2 menutupi tangan, 2 menutupi kaki dan 2 lagi untuk terbang. Dari pesan yang disampaikannya cukup jelas memberi informasi bahwa mahkluk surgawi ini adalah merupakan makhluk moral yang mengumandangkan kekudusan dan keagungan Allah. Serafim ini dapat dipahami sebagai makhluk yang menyala karena perkataannya adalah merupakan pesan khusus dari Allah kepada orang-orang pilihan Allah.
Sebelum kehadiran Serafim nabi Yesaya telah bernubut, jadi kedatangannya bukanlah untuk memanggil Yesaya menjadi nabi melainkan meneguhkan kenabian nabi Yesaya. Peristiwa ini dapat diartikan sebagai penglihatan yang nyata karena disertai dengan penugasan. Bagi nabi Yesaya Serafim ini merupakan segolongan malaikat untuk mengawasi jalannya ibadah tertentu. Dengan alasan itu mereka sungguh adalah makhluk moral bukanlah proyeksi dari khayalan atau pemersonifikasian makhluk-makhluk melayani Allah dan juga meninggikan serta mengagungkan kemuliaan sifat atau atribut Allah.
Dalam pengalaman spiritual nabi Yesaya yang nyata ini terjadi dalam suatu ibadah yang sangat mengagumkan sehingga ambang bait Allah bergoyang dan seluruh tempat suci dipenuhi asap. Peristiwa kehadiran Serafim melahirkan kesadaran dari dalam diri nabi Yesaya, karena dia mengenal diri sebagai pribadi yang tidak punya kelayakan melakukan tugas seorang nabi. Serafim utusan Allah melihat kondisi Yesaya sehingga melakukan tindakan penyucian dan pelayakan kepada nabi Yesaya sebagai tindakan peneguhan. Bersamaan dengan tindakan penyucian itu Serafim juga memberitahukan bahwa nabi Yesaya sudah diampuni dan kesalahannya telah dihapus.
Ada pernyataan yang dibuat nabi Yesaya bersama dengan kehadiran Serafim yaitu kalimat penting “Aku melihat Tuhan”. Kehadiran para Serafim ini bagi nabi Yesaya adalah juga kehadiran Tuhan untuk meneguhkan kenabiannya. Dan selanjutnya yang di dengar nabi Yeasaya adalah suara Tuhan “Siapakah yang akan Kuutus?” Dengan kondisi sudah diampuni dan dikuduskan nabi Yesaya pun berani menyatakan kesiapannya.
Pengutusan nabi Yesaya ini mengingatkan pengikut Kristus akan amanat agung Yesus kepada murid-murid-Nya. Perintah itu betul-betul menguasai hati Yesaya atas bantuan Serafim. Amanat Agung Tuhan Yesus sudah pasti memenuhi hati para pengikut Kristus sepanjang zaman karena dukungan dan pendampingan Roh Kudus. (MT)
Amanat Agung sebaiknya memenuhi dan menguasai hati umat Allah sepanjang zaman.